bakabar.com, BANJARBARU – Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menekankan persediaan vaksin Covid-19 harus selalu ada.
Apabila di tingkat kabupaten/kota stoknya sudah menipis bahkan habis, dia meminta pemerintah daerah untuk melapor.
Dengan begitu, Pemprov Kalsel yang meminta penambahan persediaan vaksin kepada pemerintah pusat.
"Ini sangat penting untuk meningkatkan capaian vaksinasi masyarakat," katanya saat memimpin rapat koordinasi percepatan vaksinasi Covid-19 di Gedung Idham Chalid, Setda Kalsel, Banjarbaru, Rabu (10/11).
Menurutnya, pemantapan koordinasi menjadi kunci utama. Baik Pemprov, Pemkab maupun Pemko hingga tingkat kelurahan harus aktif berkoordinasi.
"Kita bersyukur pelaksananaan vaksinasi di Kalsel sangat terbantu dengan kerja bersama antarkomponen TNI/POLRI, tenaga kesehatan, swasta, para ulama, unsur pers, swasta organisasi kemasyarakatan dan lainnya," ucapnya.
Dia bilang vaksinasi merupakan ikhtiar yang terus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dengan target tercapainya Herd Immunity di Kalsel.
"Segera kita perhatikan kabupaten kota yang stok vaksinnya hampir habis," ingatnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, 425 ribu dosis vaksin di Kalsel telah didistribusikan di 13 kabupaten/kota.
Sedangkan, sisa stok sebanyak 9.200 dosis tengah disiapkan untuk kegiatan vaksinasi yang sudah terjadwal.
Melihat data itu, Sahbirin menyatakan sudah saatnya Pemprov Kalsel meminta stok vaksin kembali pada pemerintah pusat.
"Kita beberapa kali berjuang menurunkan PPKM Level IV di wilayah Kalsel. Alhamdulillah, level di beberapa wilayah terus menurun, bahkan ada yang mencapai level I," ujarnya.
Meski level PPKM sudah turun, dia mengingatkan agar jangan terlena. Capaian vaksinasi merupakan salah satu indikator yang diperhatikan KPC-PEN dalam menentukan level PPKM suatu daerah.
Data KPC-PEN, capaian vaksinasi di Kalsel terhitung tanggal 9 November 2021 yakni dosis pertama sebesar 41.85 persen dan dosis kedua sebesar 25.68 persen.
Kadinkes Kalsel M Muslim mengatakan, angka tersebut secara real-nya bisa saja berbeda, mengingat masih banyak data yang belum terinput.
"Capaian vaksinasi kabupaten/kota sejak minggu pertama bulan November menunjukkan angka rata-rata meningkat," jelas M Muslim.
Saat ini, ujar Muslim, Banjarbaru mencatatkan capaian vaksinasi terbesar di Kalsel, yaitu sekitar 63 persen. Sedangkan peringkat kedua terbanyak adalah Banjarmasin, yakni sekitar 61 persen.