Habar Pemilu 2024

Gubernur Kalsel Enggan PSU Lanjutan di Pilkada Banjarbaru

Banjarbaru segera melangsungkan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 19 April 2025. Terkait hal itu, Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Muhidin turut angkat bi

Featured-Image
Alasan Muhidin tidak ingin ada Pilkada ulang di Banjarbaru. Foto: bakabar.com/Hasan

bakabar.com, BANJARBARU - Banjarbaru segera melangsungkan Pemungutan Suara Ulang (PSU), Sabtu (19/4). Terkait hal ini, Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Muhidin turut angkat bicara.

Wakil Gubernur Kalimantan Selatan periode 2021–2024 itu tidak menginginkan PSU atau pun Pilkada ulang di Banjarbaru. Kalau hal ini terjadi, dibutuhkan anggaran yang lebih banyak lagi.

"Tetap menggunakan hati nurani. Namun jangan sampai menghabiskan anggaran (kalau pilkada ulang)," jelas Muhidin, Kamis (17/4).

"Kalau PSU dan PSU lagi, bisa kacau semua urusan. Sekarang saja sudah menghabiskan cukup besar anggaran dari APBD pemkot dan pemprov," sambungnya.

Diketahui anggaran yang digelontorkan untuk PSU sebesar Rp12 miliar lebih. Rinciannya hibah dari Pemprov Kalsel sebesar Rp2,5 miliar dan sisanya menggunakan APBD APBD Pemkot Banjarbaru.

Muhidin menegaskan Banjarbaru harus segera mempunyai pemimpin definitif. Makanya masyarakat tetap harus menjaga situasi agar tetap kondusif menjelang maupun sesudah PSU.

"Kami (termasuk TNI/Polri) selalu memantau. Selama pelaksanaan pemungutan suara, kami juga akan turun ke lapangan untuk melakukan pemantauan langsung," paparnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner