Pemkab Banjar

Grup Asal Pekauman Juara I Festival Becatuk Dauh Kabupaten Banjar

Grup Baitul Huda asal Desa Pekauman, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, juara I Festival Becatuk Dauh (pukul bedug) dan berhak menerima piala bergilir

Featured-Image
Grup Baitul Huda asal Desa Pekauman, Kecamatan Martapura Timur juara I Festival Becatuk Dauh (pukul bedug) dan berhak menerima piala bergilir, Selasa (11/4) malam. Foto: MC Banjar

bakabar.com, MARTAPURA - Grup Baitul Huda asal Desa Pekauman, Kecamatan Martapura Timur keluar sebagai juara I Festival Becatuk Dauh (pukul bedug) dan berhak menerima piala bergilir, Selasa (11/4/2023) tadi malam.

Festival yang digelar Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) ini dilaksanakan di Taman Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura.

Pemenang lainnya, yaitu Terbaik II Al Munir asal Tunggul Irang Seberang, Terbaik III Al Banjari asal Murung Kenanga, Harapan I Islahul Ummah asal Murung Keraton, Harapan II Syabab Islahul Ummah asal Murung Keraton, Harapan III Al Ishlah asal Murung Kenanga.

Kemudian Juara Favorit Arraudah Senior asal Teluk Selong Ilir, Busana Terbaik Darul Muflihin asal Karangan Putih, dan kategori Pelestari Annadhir Junior asal Murung Kenanga.

Muhammad Yusuf, peserta dari grup Baitul Huda mengatakan, menghadapi festival ini timnya melakukan persiapan satu bulan.

"Alhamdulillah kembali mendapat juara terbaik satu malam ini," ujarnya

Sekedar diketui, grup ini sebelumnya sudah meraih dua kali juara yaitu tahun 2014 dan 2019.

Yusuf berharap, ke depannya festival bacatuk dauh ini semakin dikembangkan terutama untuk kategori lombanya. “Semoga ada kategori umum maupun pelajar nantinya," harapnya.

Juri bidang aransemen dan pukulan, Abdurrahman, mengatakan semua finalis tampil bagus, namun tiap lomba pasti ada pemenangnya dengan segala penilaian yang dilakukan.

Ia menuturkan, penilaian meliputi tebuban beduk 50 persen, kemudian vokal dan busana masing-masing 25 persen.

"Yang paling dominan kalau festival becatuk dauh itu adalah pukulan dauhnya, bukan vokalnya walaupun vokalnya mendukung," ungkap Abdurrahman.

Kepala Disbudporapar Banjar, Haris Rifani mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka melestarikan kebudayaan sekaligus tradisi di bulan suci Ramadan dan Idul Fitri.

Ia menjelaskan hadiah yang diberikan berupa piala, sertipikat penghargaan, dan uang pembinaan total Rp34 juta.

Editor


Komentar
Banner
Banner