Pemprov Kalsel

Gratis, Nobar Film Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari di Perpus Palnam Banjarmasin

Dinas Perpusatakaan dan Kearsipan Kalimantan Selatan adakan nonton gratis Film Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.

Featured-Image
Film Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari. Foto-Dispersip Kalsel for apahabar.com

bakabar.com, BANJARMASIN - Dinas Perpusatakaan dan Kearsipan Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadakan nonton bareng (nobar) film Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari di Ruang Teater Perpustakaan Palnam atau Kilo Meter enam, Banjarmasin.

Nobar film Muhammad Arsyad Al Banjari ini diadakan dalam rangka hari jadi Provinsi Kalimantan Selatan dan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Berlangsung sepanjang Agustus 2023, penayangan film ini dilakukan saban hari Senin hingga Kamis, tanpa dipungut biaya alias gratis.

Dalam satu hari, film Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari ditayangkan selama dua sesi. Pada sesi pertama pukul 9.00 - 11.00. Kemudian sesi kedua, pukul 13.00 - 15.00. Kapasitas penonton maksimal 60 orang setiap sesi.

Sub Koordinator Pelayanan dan Kerjasama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel Ermawati menjelaskan kegiatan ini untuk mengenalkan perjuangan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, sebagai ulama besar Kalimantan, kepada masyarakat, peserta didik, dan mahasiswa kini.

“Alhamdulillah agenda nonton bersama ini udah full sampai tanggal 17 Agustus di isi oleh sekolah-sekolah yang sudah reservasi,” tuturnya.

Erma juga menambah untuk kapasitas hanya menyediakan 60 orang, karena itu beberapa sekolah harus bergantian untuk melakukan nonton bersama.

“Pihak kami masih melakukan koordinasi perihal penambahan film lainnya yang mungkin bisa ditayangkan di perpustakaan ini,” tutur Erma.

Pemilihan film ini hasil kerja sama dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang sudah menentukan untuk ditayangkan ke Dinas Pepustakaan dan Kearsipan Pal Enam.

Ditemui seusai nobar, salah satu guru Madrasah Ibtidaiyah Istiqlal Banjarmasin, Nazar menilai film ini sangat bagus untuk menjadi tontonan peserta didik. 

Sebab menurut dia, film ini memiliki banyak menanamkan nilai-nilai pembelajaran.

“Kami di sini mendapatkan undangan dari dinas terkait untuk nonton bersama dan kami membawa siswa kelas 4, 5, dan 6, sekalian jadi tugas untuk review film,” tutur guru Seni Budaya tersebut.

Sekilas mengenai film Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, dimulai dari kepulangannya dari Timur Tengah usai menuntut ilmu.

Sebelum ke Kalimantan, sempat singgah bersama para sahabatnya di beberapa tempat, di antaranya di tanah Betawi atau Jakarta.

Sejak tinggal di Jakarta itu, Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari sudah menunjukkan keilmuannya. Di antaranya, di bidang ilmu Falaq atau astronomi. 

Salah satu karomahnya saat diminta mengoreksi arah kiblat mesjid-mesjid di sana.

Di tanah Banjar, Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari pun banyak menyampaikan ilmu-ilmu agama Islam hingga fatwa tentang hukum syariat, dan ditaati masyarakat.

Untuk informasi mengenai nonton bersama Film Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, dapat menghubungi kontak person a.n Hendriani (087700185015).

Baca Juga: Paman Birin Jadi Khalifah dalam Film Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari

Editor
Komentar
Banner
Banner