Pemkab HSS

Gotong Royong Perbaikan Jalan Loksado HSS, Pemda Siapkan Anggaran Darurat

apahabar.com, KANDANGAN – Warga Desa Hulu Banyu dan Ulang Kecamatan Loksado, Hulu Sungai Selatan (HSS) gotong…

Featured-Image
Gotong royong memperbaiki jalan utama menuju Desa Ulang Kecamatan Loksado. Foto-Sekdes Hulu Banyu/apahabar.com.

bakabar.com, KANDANGAN – Warga Desa Hulu Banyu dan Ulang Kecamatan Loksado, Hulu Sungai Selatan (HSS) gotong royong memperbaiki jalan utama akses keluar masuk desa yang rusak akibat erosi. Erosi ini disebabkan derasnya arus sungai beberapa waktu kemarin.

Jalan lintas desa tersebut sudah bisa dilalui sehingga aktivitas masyarakat kembali normal, Rabu (1/12).

Sekdes Hulu Banyu Yusran mengatakan bahwa kondisi jalan yang sebelumnya rusak sudah diperbaiki secara gotong royong antara dua desa, yakni Hulu Banyu dan Ulang. Melibatkan kurang lebih 70 orang.

img

Dinas PUTR HSS dan Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Selatan memeriksa kondisi longsor di jalan Kandangan-Loksado. Foto-Sekdes Hulu Banyu/bakabar.com.

“Sudah selesai pada hari Selasa (30/11) kemarin pukul 17.30 WITA,” katanya.

Gotong royong penanganan darurat ini dilakukan warga dengan menggunakan bahan yang bersifat sementara seperti menumpuk bebatuan, tanah dan kayu.

Yusran mengungkapkan, kondisi terkini jalan Kandangan-Loksado juga sudah bisa dilewati masyarakat maupun wisatawan yang ingin berkunjung.

Beberapa titik longsor sudah bisa dibersihkan oleh pemerintah daerah dibantu pihak kecamatan dan Polsek Loksado.

“Semoga penanganan rawan bencana khususnya di Desa Hulu Banyu bisa direncanakan dengan baik supaya tidak terulang kejadian serupa nantinya,” tandas Yusran.

Terpisah, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) HSS telah membantu penanganan dan meninjau lokasi longsor bersama Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Selatan.

Kepala Dinas PUTR HSS melalui Kabid Bina Marga Isnaniah menjelaskan bahwa pihak provinsi sudah merencanakan untuk penanganan dinding tanah yang mengalami longsor.

“Kami juga telah melaksanakan survey berupa pengukuran dan pendataan pada beberapa fasilitas yang mengalami kerusakan dan beberapa titik longsor,” jelasnya.

Sebelumnya diketahui, sejumlah infrastruktur atau fasilitas umum rusak pascabanjir akhir November kemarin.

Dua oprit jembatan di Desa Niih Kecamatan Loksado dan Desa Batu Bini Kecamatan Padang Batung rusak.

Terjadi pergeseran jembatan di Desa Malilingin serta rusaknya jalan menuju Desa Ulang Kecamatan Loksado akibat tergerus derasnya arus sungai.

“Ada tambahan, Jembatan Wariung di Desa Ulang dan jembatan menuju Air Terjun Haratai rusak, serta longsor di Desa Tumingki,” imbuhnya.

Selanjutnya, Dinas PUTR HSS melakukan penanganan dengan usulan melalui dana tanggap darurat bersifat penanganan sementara dengan tujuan utama supaya tidak ada warga yang terisolir.

“Untuk penanganan jangka panjang seperti pembangunan baru akan diusulkan pada tahun anggaran yang akan datang,” pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner