Kalsel

Giliran Guru Honor TK-PAUD Banjarmasin Mengeluh Gaji dan Status

apahabar.com, BANJARMASIN – Menggelar pertemuan dengan para guru TK dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di…

Featured-Image
Anggota DPRD Kalsel, Hj Dewi Damayanti Said merespons harapan pada guru PAUD-TK di Banjarmasin. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN - Menggelar pertemuan dengan para guru TK dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Banjarmasin Utara, anggota Fraksi Partai Golkar, Hj Dewi Damayanti Said banyak menerima keluhan soal gaji dan status kepegawaian.

Seperti misalnya salah seorang Kepala PAUD di Kelurahan Sungai Andai mengatakan, banyak pengajar yang gajinya lebih rendah dari Cleaning service.

“Coba bayangkan bu, guru honorer PAUD itu sebulan digaji Rp 500 ribu. Kalau cleaning service sekarang di gaji Rp 1 juta. Paling tidak kami ini bisa digaji UMR lah," ungkap salah seorang pengajar itu saat bertemu Dewi Damayanti Said dalam forum Sosialisasi Perda Kalsel nomor 3 tahun 2019, di Pawon Tulogo, Handil Bakti, Senin (11/10).

Para pengajar berharap, pemerintah kabupaten dan provinsi bisa membantu mereka. Pemerintah diharapkan bisa membuatkan aturan tentang honor yang sesuai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Selain soal gaji, mereka juga menyoal pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K). "Jadikan kasihan, tidak ada pengangkatan guru TK,” ungkap Pengajar yang lain.

Menanggapi keluhan itu, putri Gubernur Kalsel HM Said pun berjanji menyampaikan harapan para pengajar pada pemerintah dan legislatif yang membidangi.

Ia berharap pemerintah bisa segera bergerak dan mengakomodir keinginan para pengajar.

“Ini sudah saya catat, memang sebelumnya saya sudah mendengar keluhan ini. Setelah ini saya akan komunikasi ke Komisi IV DPRD Kalsel dan rekan kami DPRD Banjarmasin,” kata Dewi Damayanti Said.

Politisi perempuan itu mengatakan terkait soal honor, ia sudah pernah mendengar isu honor yang sering tak lancar dibayar. Hal ini menjadi tanggung jawab pemerintah agar minimal tidak tertunda.

Di Banjarmasin terdapat 483 lembaga PAUD yang terdaftar. Jumlah itu sudah termasuk 5 TK dan 3 Kelompok bermain mikir Pemko Banjarmasin. Artinya ada lebih banyak PAUD dan TK yang dimiliki swasta banding pemilihan.

Walau banyak sekolah TK atau PAUD berstatus swasta, pemerintah pun tak boleh abai dengan pendidikan dini. Menurut perempuan kelahiran Banjarmasin 1972 itu, asupan pendidikan penting untuk anak untuk melatih kecerdasan anak.

Hal tersebut cukup berpengaruh pada daya tarik anak pada dunia belajar dan menciptakan generasi muda yang baik.



Komentar
Banner
Banner