bakabar.com, BARABAI – Luapan Sungai Hantakan akhirnya sampai ke Barabai. Akibatnya, pusat kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) kebanjiran, Kamis (14/1).
Ketingggian airbervariasi. Mulai sepinggang hingga dada orang dewasa. Akses jalan sulit ditempuh warga.
Pantauan bakabar.com, pasar, tempat ibadah hingga gedung-gedung pemerintahan termasuk gedung DPRD tak luput dari banjir.
Pun demikian Polres HST. Markas kepolisian di belakang kantor bupati HST juga terendam.
Warga di pusat kota HST yang tempat tinggalnya terdampak banjir memilih mengungsi. Ada yang di kantor bupati, di atas pasar Murakata Barabai dan tempat tinggi lainnya.
Di Pasar Barabai, para pedagang berupaya menyelamatkan barang dagangannya sejak pukul 02.00-05.00.
“Terkejut, airnya sudah tinggi sepinggang,” ujar salah satu penjual sepatu di Pasar Murakata.
Di 2005, kata dia, banjir serupa pernah terjadi. “Tapi kali ini lebih parah mencapai dada,” sambung salah satu warga Barabai.
Ketinggian air terus saja meningkat. Semula air hanya menggenangi teras kantor bupati HST, namun saat ini sudah masuk ke lobi.
Pun demikian dengan intensitas hujan. Sejak Rabu (13/1) sore hingga masih saja mengguyur HST. Aliran listrik pun ikut padam.