bakabar.com, JAKARTA – Indonesia kembali berkesempatan menikmati fenomena gerhana di tahun 2023. Kali ini, Gerhana Bulan Penumbra akan menghiasi cakrawala mulai 5 Mei pukul 22.12 WIB hingga 6 Mei pukul 02.33 WIB.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam keterangan resminya, Rabu (26/4) kemarin. Dikatakan pula bahwa Gerhana Bulan Penumbra bisa diamati di seluruh wilayah Indonesia.
BMKG menjelaskan fenomena serupa Gerhana Bulan Penumbra saat ini, terakhir kali teramati pada 24 April 2005 silam. Delapan belas tahun ke depan, tepatnya pada 16 Mei 2041, barulah kembali terlihat Gerhana Bulan Sebagian.
Penumbra sendiri merupakan salah satu jenis gerhana bulan; peristiwa terhalangnya Matahari oleh Bumi, yang lantas menyebabkan tak semua cahayanya sampai ke Bulan. Lebih tepatnya, Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi Bulan, Matahari, dan Bumi sejajar.
Posisi yang demikian membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama. Karena itulah, gerhana jenis ini tak begitu kentara.
Soetopo dalam Kuark: Gerhana Bulan, Cahaya & Sifatnya (2007) menyebut proses gerhana bulan berlangsung selama beberapa jam. Ini lebih lama ketimbang proses gerhana matahari, yang relatif terjadi hanya beberapa menit saja.
Lamanya proses gerhana bulan itu dikarenakan luasnya daerah bayangan Bumi yang menutup orbit Bulan. Pada Gerhana Bulan Penumbra, posisi Bulan berada di bayangan penumbra Bumi yang membentuk bayang-bayang tipis pada permukaan Bulan.
Hal tersebut mengakibatkan sinar Bulan menjadi redup, atau tidak benar-benar tertutup. Sebab itulah, berbeda dari fenomena gerhana lainnya, Gerhana Bulan Penumbra kemungkinan besar tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.