bakabar.com, BANJARBARU – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kalsel, Irhamsyah Safari, mengungkapkan pada tahun ini capaian pengumpulan zakat ditarget meningkat hingga 40 persen.
“Target kita tahun ini sekitar Rp 13 miliar,” ujar Irhamsyah di Gedung Idham Chalid Banjarbaru, Rabu (5/5).
Meski di masa pandemi, Baznas Kalsel terus berinovasi agar masyarakat bisa lebih mudah berzakat. Mulai dari pembayaran zakat secara offline dan juga online dari banyak e-commerce dan aplikasi.
Potensi ASN dalam berzakat juga tergolong besar. “Kita siap menjemput zakat di manapun, demi maksimalnya pengumpulan zakat untuk meningkatkan kesejahteraan mustahiq,” tandasnya.
Sementara Pj Gubernur Kalsel, Safrizal, meminta Baznas Kalsel agar terus memaksimalkan pengumpulan dengan berbagai metodologi.
Dia mengatakan pengelolaan zakat secara profesional dan dengan mengedepankan aspek tata aturan Islam merupakan salah satu solusi mengentaskan kemiskinan.
“Muzaki yang besar-besar ada banyak di Kalsel, kalau bisa penyaluran zakatnya harus melalui Baznas,” sahutnya.
Safrizal meminta agar ASN kabupaten/kota, TNI, Polri, hingga tingkat kepala desa se-Kalsel juga bisa berzakat melalui Baznas.
“Para pengusaha dari luar daerah yang juga berusaha di Kalsel harus berzakat melalui Baznas,” tambahnya.
Potensi zakat di Banua termasuk besar. Masyarakat Kalsel yang religius, menurutnya, bisa menambah pengumpulan zakat demi mengentaskan kemiskinan di Kalsel.
Dalam launching juga dilakukan penyerahan santunan kepada mustahiq. Selain itu juga dilaksanakan pembayaran zakat secara simbolis dari PJ Gubernur Kalsel, Pemimpin Umum Banjarmasin Post HG P Rusdi Effendi AR, dan perwakilan pengusaha.