Hot Borneo

Genjot Geopark Meratus, Pemprov Kalsel Gelontorkan Rp8 Miliar

Demi mencapai level UNESCO Global Geopark,  Pemprov Kalimantan Selatan mengeluarkan anggarap Rp8 miliar untuk pembenahan Geopark Meratus.

Featured-Image
Pantai Tanjung Dewa di Tanah Laut yang masuk daftar prioritas pembangunan Geopark Meratus. Foto: Dinas Pariwisata Kalsel

bakabar.com, BANJARBARU - Demi mencapai level UNESCO Global Geopark,  Pemprov Kalimantan Selatan mengeluarkan anggarap Rp8 miliar untuk pembenahan Geopark Meratus.

Anggaran tersebut digunakan untuk membangun sarana dan prasarana di sejumlah lokasi wisata yang masuk kawasan Pegunungan Meratus.

"Penganggaran tersebut sesuai arahan Ketua Dewan UNESCO Global Geopark (UGG), Guy Martini, supaya Geopark Meratus mendapatkan pengakuan," papar Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kalsel, Ryan Tirta Nugraha, Selasa (28/2).

Di antara sarana dan prasarana yang akan dibangun berbentuk papan nama, serta fasilitas pendukung kenyamanan wisatawan.

Diketahui total 74 geosite atau situs di Pegunungan Meratus yang diusulkan ke UNESCO. Dari puluhan geosite ini, 5 di antaranya sudah ditetapkan sebagai prioritas.

Mulai dari Tahura Sultan Adam di Banjar, pendulangan intan di Banjarbaru, Tanjung Dewa di Tanah Laut, Batu Besar di Tanah Bumbu, serta Pantai Sekoyang di Kotabaru.

"Setelah kelima geosite itu mendapatkan pengakuan menjadi UNESCO Global Geopark, geosite yang lain juga akan dibangun bertahap," papar Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Muhammad Syarifuddin, ketika dihubungi terpisah.

"Sekarang kami juga telah memulai pelatihan kepariwisataan untuk masyarakat di sekitar Geopark Meratus," imbuhnya.

Sementara Kepala Pengembangan Geopark Meratus, Nurul Fajar Desira, menilai materi Geopark Meratus sudah layak masuk UGG. Salah satunya hamparan ofiolit tertua di Indonesia yang terbentuk selama 150 juta hingga 200 juta tahun.

"Geopark Meratus juga terdapat jenis batuan langka di dunia bernama Plagiogranite. Selain di Geosite Gunung Batu Besar, batu ini hanya ditemukan di Yunani dan Prancis," papar Fajar.

Editor


Komentar
Banner
Banner