Kalsel

Gelar Pembelajaran Jarak Jauh, Tengok Kondisi SDN 5.8 Tanjung Tabalong

apahabar.com, TANJUNG – Sejak PPKM level 3 diterapkan di Tabalong, semua sekolah tidak lagi melakukan Pembelajaran…

Featured-Image
Meski menggelar pembelajaran jarak jauh, kondisi ruang kelas di SDN 5.8 Tanjung masih rapi dan bersih. Foto – apahabar.com/Muhammad Al-Amin

bakabar.com, TANJUNG – Sejak PPKM level 3 diterapkan di Tabalong, semua sekolah tidak lagi melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Salah satunya adalah SDN 5.8 Tanjung yang berada di dekat Kodim 1008 Tabalong.

Karena hanya melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh, bagaimana kondisi sekolah tersebut?

Di sekolah ini terdapat 22 ruang kelas, tapi yang dimanfaatkan hanya 20, sedangkan lainnya tidak terpakai.

Media ini melihat langsung dari dekat kondisi ruang kelas di sana ditemani Kepala Sekolah SDN 5.8, Suyoto.

Pantauan bakabar.com, kondisi sekolah masih terawat, baik di bagian luar maupun di dalam ruang kelas.

Meja belajar siswa masih tersusun rapi, dengan bangku sebagian direbahkan ke meja.

Sementara bagian lantainya dalam keadaan bersih tanpa sampah meski tak dipungkiri debu ada melekat di meja-meja belajar.

Kepala SDN 5.8 Tanjung Suyoto mengatakan, sekolahannya masih terawatnya karena pembelajaran daring ini baru saja dilakukan.

Sebelumnya di tahun ajaran 2020/2021 PTM digelar dari Januari sampai Juni.

Kemudian di tahun ajaran 2021/2022 sempat menggelar PTM kurang lebih 2 minggu. Dari 12 Juli dan diberhentikan sementara pada tanggal 26 Juli 2021 karena ada peningkatan kasus Covid-19 dan Tabalong masuk PPKM level 3.

“Meski siswa melakukan pembelajaran daring, guru-guru di sini tetap ke sekolah dengan jumlah 50 persen,” jelas Suyoto, Senin (16/8) kemarin.

Di SDN 5.8 ini ada 22 ruang kelas tapi ruang belajar yang dimanfaatkan ada 20.

Untuk perawatan sendiri meski tidak menggelar PTM tetap dilakukan, cuma hanya di lingkungan luar kelas, halaman dan lingkungan lainnya.

“Jadi untuk penyemprotan berkala masih bisa dilakukan,” jelas Suyoto.

Suyoto berharap, pandemi Covid-19 ini bisa secepatnya berakhir sehingga PTM bisa dilaksanakan, dengan pembelajaran jarak jauh ini ada beberapa kendala yang dihadapi.

Terutama kelas 1 yang belum bisa baca tulis harusnya ada bimbingan dengan tatap muka.

“Kalau kelas tinggi bisa dilakukan pembelajaran daring, karena mereka bisa membaca tulis dan bisa mengoperasikan handphone dan mengakses internet,” pungkas Suyoto.



Komentar
Banner
Banner