bakabar.com, MARTAPURA - Masroni bak ketiban durian runtuh. Ia menjadi penemu sederet benda antik di Sungai Rangas Tengah, Martapura Barat, Kalimantan Selatan (Kalsel). Barang-barang itu diyakini dari alam gaib.
Penemuan bermula pada Sabtu (10/12) ketika warga RT 03 itu sedang astik mandi di sungai. Secara tak sengaja, ia menemukan sejumlah piring dengan kaligrafi Arab. Bertuliskan surah Al-Ikhlas dan Al-Falaq.
"Ada juga bertuliskan VOC," jelas Kepala Desa Sungai Rangas Tengah, Muhammad Noor. VOC kependekan dari Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) atau Perusahaan Hindia Timur Belanda.
Pencarian pun dilakukan kembali secara manual pada Minggu (11/12). Total 21 barang yang ditemukan. Seperti piring malawen, pedang dan samurai sepanjang sekitar 1 meter.
"Juga ditemukan pedang bertuliskan asma Allah," papar Noor.
Termasuk mandau. Yang ketika dibuka, dalam satu kumpang ternyata berisi dua senjata tajam khas masyarakat Dayak tersebut.
Sementara keunikan pada samurai, di kepala gagangnya terdapat sebuah pisau kecil. Bila dicabut, di dalamnya terdapat kertas bertuliskan Jepang.
Begitu mendengar temuan barang antik, warga pun berdatangan untuk melihat langsung. Malah tak sedikit warga yang meminta air dari piring tersebut untuk dibawa pulang.
Sebagian mereka meyakini barang antik tersebut berasal dari alam gaib, sebab Sungai Rangas Tengah tidak memiliki sejarah sebagai pusat kerajaan.
"Kalau berasal dari kerajaan dulu, setahu saya di Desa Sungai Rangas Tengah tidak memiliki sejarah keberadaan kerajaan," jelasnya.
"Namun dari cerita orang-orang tua dulu, banyak yang percaya soal keberadaan kerajaan gaib," imbuhnya.
Memastikan temuan tersebut, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Banjar bersama arkeolog sudah berada di lokasi melakukan peninjauan.
Pantauan teranyar bakabar.com, total 18 barang ditemukan. Saat ini, rumah Masroni ditutup lantaran membeludaknya warga meminta 'berkah'.