bakabar.com, BANJARMASIN – Sejumlah warga mendatangi Ditreskrimsus Polda Kalsel, Senin (7/6) siang. Mereka memolisikan Calon Gubernur Kalsel 02, Denny Indrayana.
Tandem Difriadi Darjat itu dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik lantaran sebuah video.
“Video yang kami buat dibilang settingan,” kata Nuh Alkaf kepada awak media.
Sebelumnya, melalui sebuah video, Nuh Alkaf Cs berstatment kalau mereka kecewa terhadap pernyataan Denny yang menuding warga di wilayah Kabupaten Banjar melakukan praktik jual-beli suara.
Apalagi, pernyataan Denny tersebut dinilai Nuh Alkaf membawa-bawa nama salah satu ulama karismatik dari Martapura, yakni Guru Sekumpul.
Belakangan, video Nuh Alkaf Cs itu diedit oleh tim Denny Indrayana seakan itu sudah disetting.
“Kami sangat kecewa. Ini merupakan fitnah yang sangat keji,” katanya.
Padahal, menurut Nuh Alkaf, sebelumnya dia sekeluarga memilih Denny Indrayana. Hingga belakangan merasa kecewa.
Sementara itu, polisi saat dikonfirmasi membenarkan telah menerima laporan adanya dugaan pencemaran nama baik tersebut.
“Sudah kita terima dan akan dipelajari,” kata Kasubdit V Siber Ditkrimsus Polda Kalsel, AKBP Zaenal Arifien.
Lantas, bagaimana tanggapan Denny Indrayana?
Dikonfirmasi, Denny tampak santai. Sebab, ia tidak pernah membuat video sebagaimana yang dituduhkan.
"Maka tindakan melaporkan atas pencemaran nama baik hanyalah upaya mencari-cari kesalahan menjelang dilaksanakannya PSU. Bukan kami yang membuat video tapi kami yang dilaporkan. Kami menilai ini adalah cara frustatif tim sebelah akibat sudah tidak mampu bersaing secara jujur dan adil, sehingga menempuh segala cara," ujar Raziv Barokah, tim hukumnya.
"Tim disebelah" dimaksud tak lain rival politik mereka Sahbirin Noor-Muhidin (BirinMu) di pemungutan suara ulang Pilgub Kalsel, 9 Juni mendatang.
Namun terkait video yang dibuat oleh Tim BirinMu, meskipun isinya termasuk black campaign karena memelintir pendapat Haji Denny, pihaknya takkan bereaksi apapun.
"Kami percaya Allah Swt yang akan memberikan teguran," jelasnya.
Selain itu, teguran dimaksud menurutnya juga sudah datang. Salah satunya berasal dari pimpinan PCNU Banjarmasin. Habib Ali Khaidir bin Hasan Al-Kaff mengunggah video imbauan agar jangan memelintir pendapat orang yang ingin menyampaikan pesan ulama.
"Menurut saya ini justru tamparan yang sangat keras bagi Tim BirinMu, dan juga teguran dari Allah Swt agar jangan bermain-main dengan pesan ulama," jelasnya.
Laporan kali ini, sambung Raziv, mungkin diniatkan untuk mengganggu konsentrasi Haji Denny menjelang PSU.
"Namun Tim BirinMu lupa bahwa Polri sudah mengantisipasi strategi gangguan semacam ini. Terdapat surat edaran kapolri yang menghendaki penundaan proses pemeriksaan bagi kandidat Pilkada agar paslon tidak diganggu dengan upaya-upaya seperti ini," Raziv mengakhiri.