bakabar.com, BANJARBARU – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Selatan bersama Imigrasi Kelas I Banjarmasin memeringati Bulan Bakti Dharma Karyadhika.
Rangkaian peringatan dilakukan dengan bakti sosial di Panti Asuhan Pondok Pesantren Ibnu Ruslan Assyafi’iyah.
Kegiatan bakti sosial ini merupakan salah satu rangkaian dari beberapa rangkaian kegiatan peringatan hari jadi Kemenkumham RI ke 74.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalsel, Agus Toyib mengatakan, kegiatan bakti sosial ini juga sebagai ajang tali asih.
“Bantuan yang diberikan walaupun tidak banyak tetapi sesuai dengan apa yang dibutuhkan seperti sembako, tempat tidur, perlengkapan rumah tangga, dan lain sebagainya,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui, Jumat (25/10).
Agus berharap, dengan bantuan tersebut, anak anak akan termotivasi dan semangat untuk melakukan tugasnya bersekolah dengan baik dan mencapai cita cita.
“Karena tantangan pekerjaan kita lebih besar, harapannya kanwil kemenkumham lebih maju, dan lebih baik dalam memperhatikan masyarakat,”lanjutnya.
Senada dengan Agus, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Banjarmasin, Syahrifullah menambahkan. Pihaknya bertugas sebagai koordinator untuk beberapa kegiatan dalam rangka Bulan Bakti Dharma Karyadhika Kanwil Kemenkumham Kalsel.
“Rangkaian acara ini ada beberapa yang sudah dilaksanakan sebelumnya seperti donor darah. Kemudian besok Sabtu dan Minggu akan dilaksanakan pelayanan pasport selama 2 hari meskipun jadwal libur,” sambungnya.
Di mana dalam kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Imigrasi Kelas I Banjarmasin, Landasan Ulin, Banjarbaru.
Disinggung mengenai mengapa memilih Panti Asuhan Pondok Pesantren Ibnu Ruslan Assyafi’iyah ketimbang yang lain.
Syahri menjelaskan karena ada yang spesial dari panti asuhan pondok pesantren ini.
“Kebetulan pemilik pesantren ini orang yang saya kenal, ya begitulah mungkin ini rencana Allah. Sudah sejak 2017 jika ada perayaan di kantor selalu kami memberikan bantuan kesini,” ungkapnya.
Merasa terbantu, pengurus panti asuhan dan pondok pesantren Assyafi’iyah,
Rizal mengungkapkan rasa syukurnya.
“Di sini tidak ada bantuan dari pemerintah secara rutin, karena kami mendirikan ini secara mandiri. Jadi kami bersyukur atas bantuan yang diberikan,” katanya.
Ia juga menyampaikan harapannya agar ke depannya pemerintah peduli.
“Anak panti di sini rata-rata yatim, ada sebanyak 37 orang anak yang tinggal, mereka dari seluruh Kalsel bahkan ada yang dari luar pulau Kalimantan,” pungkasnya.
Baca Juga:Kanwil Kemenkumham Kalsel Teken PKS dengan FH ULM
Baca Juga: Kemenkumham Kalsel Dorong Pemko Banjarmasin Untuk Capaian Aksi HAM 2019
Baca Juga: Mantan Kepala Rutan Marabahan Jabat Kakanwil Kemenkumham Kalsel
Baca Juga: Resmi, Natanegara Pimpin Kakanwil Kemenkumham Kalsel
Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Fariz Fadhillah