Sport

Gagal Tekuk Arema FC, Pelatih Barito Putera Akui Bermain Dalam Tekanan

apahabar.com, MARTAPURA – Serentetan hasil buruk yang diperoleh Barito Putera, ternyata berimbas besar dalam duel melawan…

Featured-Image
Barito Putera baru mulai merancang serangan lagi, setelah Arema FC mencetak gol di menit 84. Foto: Barito Putera Official

bakabar.com, MARTAPURA – Serentetan hasil buruk yang diperoleh Barito Putera, ternyata berimbas besar dalam duel melawan Arema FC, Minggu (4/9) malam.

Tampil di depan ribuan suporter di Stadion Demang Lehman, Barito Putera mampu unggul lebih dulu menit 21 melalui tendangan bebas Renan Alves.

Lantas setelah sekitar 63 menit bermain lebih dalam dan sesekali melancarkan serangan balik, Laskar Antasari ditimpa kesialan di menit 84.

Arema FC berhasil mencetak gol penyama melalui pemain pengganti Dedik Setiawan. Gol ini diawali tusukan Ilham Udin Armayn dari kiri lapangan yang kemudian mengirim umpan.

Meski sempat dikontrol oleh Sergio Silva, bola bergerak liar ke tiang jauh. Kemelut yang terjadi kemudian dimanfaatkan dengan baik oleh Dedik Setiawan.

Hasil tersebut disayangkan Barito Mania yang berharap klub kebanggaan mereka meraih kemenangan lagi. Namun di sisi lain, serentetan hasil buruk dalam pertandingan sebelumnya, ikut menekan mental pemain.

Diketahui sebelum melawan Arema, Barito menelan 4 kekalahan beruntun masing-masing dari PSIS Semarang dengan skor 1-2, PSS Sleman 0-1, Bali United 1-2 dan RANS Nusantara 1-2.

Akhirnya setelah mampu mencetak gol, Barito Putera lebih mempertahankan keunggulan ketimbang membunuh permainan Arema melalui gol kedua atau ketiga.

“Kami mengakui bermain under pressure (dalam tekanan),” papar pelatih interim Barito Putera, Victor Tinoco, dalam konferensi pers seusai pertandingan.

“Meski lebih baik dari pertandingan sebelumnya, tentu saja ini belum cukup. Kami akan memperbaiki lagi di pertandingan selanjutnya,” tambahnya.

Sementara pelatih Arema Malang, Eduardo Almeida, mengakui mengalami kesulitan untuk menembus pertahanan Barito Putera.

Makanya di babak kedua, Almeida memutuskan mengganti sejumlah pemain yang bertipe bertahan. Selanjutnya pria kelahiran Portugal itu memasukkan pemain dengan karakter ofensif.

Mulai dari Muhammad Rafli, Gian Zola, Dedik Setiawan, Ilham Udin Armiyn dan Irsyad Maulana. Bahkan sejak Dedi masuk di menit 70, Singo Edan hanya menyisakan dua bek murni.

“Kami cukup kesulitan menghadapi Barito yang bermain lebih bertahan. Namun kami mengubah beberapa strategi dan akhirnya berbuah manis,” papar Almeida.

Hasil imbang itu membuat Arema naik satu peringkat ke urutan 8. Mereka mengemas 11 poin hasil dari 3 kemenangan, 2 imbang dan 3 kekalahan.

Sedangkan Barito Putera tak beranjak di peringkat 17 dengan 4 poin. Rizky Rizaldi Pora cs telah menderita 5 kekalahan, serta sekali seri dan menang.



Komentar
Banner
Banner