Kalsel

Gaduh “Mudahan Amuntai Tenggelam” Berlanjut, Maaf RH Belum Cukup

apahabar.com, AMUNTAI – Permintaan maaf RH, wanita pendoa Amuntai tenggelam rupanya belum memuaskan warga Hulu Sungai…

Featured-Image
Kontroversi video viral RH berlanjut ke permintaan maaf. Namun sebagian warga menilai permintaan maaf itu belum cukup serius. Foto: tangkapan layar

bakabar.com, AMUNTAI – Permintaan maaf RH, wanita pendoa Amuntai tenggelam rupanya belum memuaskan warga Hulu Sungai Utara (HSU).

Ucapannya dalam video yang viral di media sosial itu masih meresahkan warga Pelampitan Hilir, Kecamatan Amuntai Tengah tempat di mana ia tinggal.

“Iya, suaminya orang sini, dua tahunan tinggal,” ujar Kepala Desa Palampitan Hilir, Rahmadi kepada bakabar.com.

Buntut viralnya video RH, Rahmadi dan sejumlah aparat desa lainnya mengaku kerap didatangi sejumlah warga.

Rahmadi menilai permintaan maaf RH belum terlihat serius. Sebab masih ada saja warga yang melapor.

“Saya berharap dia bisa serius meminta maaf kepada warga HSU, didampingi suami, orang tua atau mertuanya,” pintanya.

Viralnya video RH mendoakan 'Amuntai tenggelam' di tengah banjir yang menerjang Kalsel viral. Belakangan polisi ikut mengatensinya.

"Sampai saat ini ada lima saksi yang diminta keterangan,' kata Kapolres HSU AKBP Afri Darmawan, Jumat (19/11).

Namun Afri tak menjelaskan latar belakang para saksi. Sampai saat ini proses mediasi juga belum diagendakan.

"Kami masih tahap meminta keterangan dari saksi-saksi,' pungkasnya.

Setelah viralnya konten kontroversial itu, RH membuat video permintaan maaf.

"Di sini aku minta maaf sebesar-besarnya atas muntungku (mulutku) yang tesalah bepander (salah berbicara). Aku pun kada (tidak) serius bepandernya, maaf jika melukai hati orang, apalagi sampai merugikan orang lain. Entah kerugian materi atau apapun," tulisnya.

"Aku yang salah, karena story ku kelantihan (lancang), aku minta maaflah. Mudahan maafku ini bisa mengobati kerugian orang dan kesakithatian orang, terutama orang Amuntai," ucapnya.

Terkait video permintaan maaf itu, Hanif salah seorang warga Amuntai yang ikut menyoal video RL secara pribadi telah memaafkan. "Tapi tidak tahu dengan warga yang lain," ujarnya, dihubungi terpisah.

Sebelumnya, video RH mendoakan Amuntai tenggelam viral di media sosial. Mengenakan kaca mata hitam, RH tampak kegirangan jika banjir melanda Amuntai agar dirinya tak lagi berdiam di pusat kabupaten tersebut.

Video yang beredar luas di media sosial itu juga dibubuhi keterangan, "Mudahan tenggelam Amuntai, munyak dah (bosan sudah) aku diam di hulu".

Viralnya video tersebut belakangan membuat geram Hanif terlebih saat ini warga di tiga kabupaten Kalsel, yakni Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Balangan masih dibayangi luapan air bah.

"Kata-katanya itu meresahkan kami warga Amuntai, sangat tidak pantas untuk diucapkan. Setiap ucapan itu adalah doa," ujarnya kepada bakabar.com.

Hanif lantas bingung maksud tujuan wanita tersebut. Jika ada masalah dengan seseorang secara pribadi kenapa mesti mengaitkan Amuntai.

"Perkataan Amuntai itu luas, jadi jangan bawa-bawa nama daerah," ingatnya.

Hanif meminta wanita itu agar meminta maaf secara terbuka kepada warga HSU. Pihak keluarganya supaya bisa melakukan mediasi.

Hanif juga meminta kepolisian segera menindaklanjuti keresahan warga, baik secara kekeluargaan ataupun proses hukum.

"Jangan sampai sumpah serapah dan doa warga HSU menjadi hal yang tidak baik bagi orang yang berdoa mudahan Amuntai tenggelam itu," pungkasnya.

Dilengkapi Syarif Hidayatullah

Viral Wanita Doakan Amuntai Tenggelam, 5 Saksi Diperiksa

Komentar
Banner
Banner