bakabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Kesehatan mengejar target vaksinasi lansia (60 persen) di akhir Januari 2022 untuk memuluskan rencana vaksin anak usia 6-11 tahun.
“Bila capaian itu (Lansia) terpenuhi, maka kita bisa mengajukan usulan program lanjutan, yakni vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, Machli Riyadi, Minggu (16/1).
Machli menjelaskan terdapat beberapa kendala lambatnya vaksinasi lansia. Di antaranya pemahaman masyarakat terkait pentingnya vaksinasi, hoaks seputar vaksin, dan lain sebagainya.
“Kami sudah mempunyai strategi, salah satunya yakni mendekatkan pelayanan vaksinasi hingga menggandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat,” ucapnya.
Selain itu, terkait program vaksinasi booster yang mulai dilaksanakan pemerintah pusat, sejak 12 Januari tadi, Machli mengaku, pihaknya sudah menjalankan. Hingga saat ini, booster vaksin dengan sasaran lansia sudah memvaksin ratusan lansia.
“Satu hari lansia yang menjalani booster ini 200 sampai 300 orang,” imbuhnya.
Machli menjelaskan, angka tersebut merupakan jumlah kumulatif dari vaksinasi yang saat ini masih digencarkan pihaknya di 26 puskesmas.
“Selain yang dilakukan puskesmas jumlah itu juga dari serbuan vaksin yang dijalankan TNI-Polri dan rumah sakit di Banjarmasin,” terangnya.
Selain itu, kata Machli, jika penerima vaksin sudah menjalani vaksin 1 dan 2 dengan jenis Sinovac, maka vaksin yang dijadikan booster adalah jenis Pfizer, Astrazeneca atau Moderna.
“Yang kita pakai sekarang ini hanya Pfizer dan Astrazeneca. Untuk jenis Moderna masih kosong,” imbuhnya.