bakabar.com, MARTAPURA - Upaya mempertahankan identitas budaya lokal kembali digaungkan Pemerintah Kabupaten Banjar melalui gelaran Festival Budaya Banjar (FBB) 2025 yang berlangsung di halaman Kantor Kecamatan Martapura, Kamis (20/11/2025) pagi.
Acara tahunan tersebut dibuka oleh Bupati Banjar H Saidi Mansyur yang diwakili Kepala Disbudporapar Irwan Jaya. Turut hadir perwakilan instansi vertikal, SKPD terkait, Dewan Kesenian, serta ratusan pelaku seni dari berbagai daerah.
Irwan Jaya menyampaikan bahwa FBB 2025 menjadi bagian dari rangkaian HUT RI ke-80 dan Hari Jadi Kabupaten Banjar ke-76. Ia menegaskan bahwa festival ini digelar untuk memperkuat kecintaan masyarakat terhadap seni dan budaya Banjar di tengah derasnya arus globalisasi.
“Empat lomba seni yang menjadi ikon kebudayaan Banjar—sinoman hadrah, maulid habsyi, rudat, dan musik panting—kita hadirkan kembali sebagai bentuk pelestarian warisan leluhur. Tahun ini festival juga dikolaborasikan dengan Program Nasional Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) yang melibatkan tujuh SMP se-Kabupaten Banjar,” ujarnya.
Kasi Kesenian Disbudporapar, Ina, menjelaskan bahwa GSMS telah berjalan selama empat bulan, melibatkan tujuh seniman lokal yang membina langsung para pelajar.
“Program ini terlaksana dengan dukungan APBN dan APBD, dan seluruh penampilan siswa akan dipersembahkan pada puncak Festival Budaya Banjar pada 22 November mendatang,” katanya, yang dilansir banjarkab.go.id.
Sekolah yang berpartisipasi antara lain SMPN 1 Aranio, SMPN 1 Gambut, SMA Paramasan, SMP Sungai Tabuk, dan SMKN 1 Kota.
Tahun ini FBB diikuti sedikitnya 500 peserta dari berbagai cabang lomba. Antusiasme yang tinggi dinilai sebagai bukti kuat bahwa seni budaya Banjar tetap hidup dan dicintai masyarakat.
Puncak festival akan ditutup dengan pertunjukan kolaboratif yang meriah, sekaligus menjadi ajang apresiasi bagi para seniman dan peserta. FBB 2025 diharapkan dapat menjadi ruang ekspresi serta inspirasi bagi generasi muda dalam menjaga dan mengembangkan kebudayaan Banjar.(*)



