Kalsel

Feri Penyeberangan di Alalak Berhenti Beroperasi, Kadishub Tawarkan Opsi Kedua

apahabar.com, BANJARMASIN – Jalur kapal feri LCT yang melayani penyeberangan truk angkutan dari Kayutangi Ujung Banjarmasin…

Featured-Image
Ilustrasi. Foto-net

bakabar.com, BANJARMASIN – Jalur kapal feri LCT yang melayani penyeberangan truk angkutan dari Kayutangi Ujung Banjarmasin ke Berangas Timur Kabupaten Batola kembali ditutup Selasa (9/2) sore.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan Rusdiansyah mengatakan akan menjalankan opsi kedua untuk mengangkut truk angkutan itu.

"Kalau memang ditutup kita usahakan alternatif kedua. Dari Banjar Raya langsung ke Jembatan Barito," katanya kepada bakabar.com .

Rusdiansyah menjelaskan, jalur penyeberangan ini jauh lebih panjang dari yang di kayutangi. Truk akan naik di Banjar Raya atau disamping Pelabuhan Trisakti, kemudian berlabuh persis di samping Jembatan Barito.

"Sudah ada koordinatornya yang menangani itu. Kami sudah cek lapangan, memungkinkan aja," sambungnya.

Untuk penyeberangan, pihaknya sudah mengkooridinasikan satu buah kapal model yang sama dengan di Kayutangi.

"Kapal yang membawa sama, yang pasti satu unit. Tapi kalau bisa ditambah satu lagi lebih bagus," tuturnya.

Dia mengatakan, kapal yang dioperasionalkan bukan milik pemerintah akan tetapi milik masyarakat.

Mengenai biaya angkut pihaknya tidak bisa memastikan berapa tarif yang ditentukan dalam penyeberangan ini. Rusdiansyah berharap bisa tetap sama.

Sementara untuk penyebab layanan truk angkutan dari Kayutangi Ujung ditutup, pihaknya masih belum menerima informasi dari tim operasional di lapangan.

"Belum dapat informasi jelasnya, apa penyebabnya. Operasional belum menjawab telpon saya," ujar Kepala Dinas Perhubungan.

Sebelumnya, antrian panjang truk berbaris sepanjang jalan Brigjen H Hasan Basri, Kayutangi Banjarmasin. Antrian itu disebabkan genangan banjir yang merendam akses jalan menuju Kalimantan Tengan via jalur lingkar Utara atau jalan Gubernur Syarkawi.

Pascabanjir, jalan itu pun masih belum bisa sepenuhnya dilewati. Sebab, jalan mengalami rusak parah. Akibatnya para supir memutar arah dan mengunakan kapal feri untuk menyeberang.

Buntut Postingan Wabup, Feri Penyeberangan di Alalak Banjarmasin Berhenti Beroperasi!



Komentar
Banner
Banner