bakabar.com, BANJARMASIN - Rentetan kebakaran terjadi di Banjarmasin. Fenomena ini mengundang reaksi Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina.
Meski heran, Ibnu tetap bergerak cepat dengan mencoba langkah dinamis. Tujuannya agar kejadian serupa tidak terulang lagi di kota berjuluk seribu sungai ini.
Makanya para camat dan lurah turut dikumpulkannya untuk melakukan sosialisasi kepada warga sekitar perihal bahaya kebakaran.
“Kita antisipasi dengan memberikan sosialisasi kepada warga tentang penanganan dini dan penanganan terhadap kebakaran,” ujar Ibnu saat dijumpaibakabar.com, Senin (16/9).
Ia juga perintahkan camat dan lurah untuk berdialog dengan warga korban kebakaran terutama yang lokasi sebelumnya, berada di pemukiman padat penduduk.
Pada beberapa kebakaran di Banjarmasin kerap menyerat pemukiman warga. Sebab mayoritas bangunan warganya berdekatan atau berdempet. Makanya saat kebakaran api dengan mudah menjalar ke bangunan lain.
“Kita tanya korban apakah lokasinya perlu ditata ulang atau tidak,” ungkap Ibnu.
Tak hanya bentuk bangunannya, jarak menuju tempat kebakaran yang begitu kecil turut menjadi perhatian orang nomor satu di Pemko Banjarmasin itu.
Hal ini menyikapi sulitnya akses masuk Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) untuk mencapai lokasi musibah.
“Gang yang kecil, kita perlebar agar akses masuk bisa lebih leluasa lagi,” terang Ibnu.
Ia juga berencana akan memasang jaringan air fire hydrant disetiap tempat di Kota Banjarmasin yang lokasi tempatnya jauh dengan sumber air.
Rencana tersebut tidak hanya semata mata untuk janji Ibnu saja. Sebab dirinya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) dan PDAM Bandarmasih.
Namun hal lebih lanjut masih menjadi perbincangan, karena letak alat pemadam kebakaran yang berhubungan dengan air dalam tanah itu tak tahu ditaruh dimana. Mau di eks lokasi kebakaran atau ditempat yang kawasannya jauh dari sumber air.
“Kalau warga mau semua itu, ayo kita bersama sama mewujudkannya agar tercipta lingkungan yang aman dan tentram,” harapnya.
Belum cukup puas dengan begitu saja, mantan anggota DPRD Kalsel juga melakukan kerjasama intensif dengan pihak PLN Kalselteng.
Perusahaan pembangkit listrik itu diharapkan bisa memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya arus pendek.
Serta melakukan pemeliharaan jaringan listrik yang usianya cukup memprihatinkan yakni dibawah 15 tahun.
Faktor faktor tersebut merupakan penyebab utama asal mula api berkobar sebelum merambat kebagian rumah.
Baca Juga:Viral!!! Ular Piton Raksasa Langka Jadi Korban Kebakaran Hutan Kalimantan
Baca Juga:Pasca Kebakaran di Jalan Sulawesi, Korban Harapkan Bantuan Bahan Bangunan
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif