Tak Berkategori

Fakta tentang Eksekutor Pembunuh Rundy Perawat RSDI Banjarbaru

apahabar.com, BANJARMASIN – Roni alias Tole pelaku utama pembunuhan Rundy Irama (26) ternyata seorang residivis. Sebelum…

Featured-Image
Polisi terus mendalami motif pasti perampokan maut yang menewaskan Rundy Irama. Foto: Macan Kalsel untuk apahabar.com

bakabar.com, BANJARMASIN – Roni alias Tole pelaku utama pembunuhan Rundy Irama (26) ternyata seorang residivis.

Sebelum terlibat kasus perampokan disertai pembunuhan secara berencana tersebut, Tole rupanya sudah sering bolak-balik masuk penjara.

Hasil penyelidikan polisi, terungkap si eksekutor pembunuh Rundy itu pernah dua kali mendekam di jeruji besi.

“Dua kali masuk penjara dalam kasus kepemilikan senjata tajam dan narkotika,” ujar Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Kalsel AKBP Andy Rahmansyah, Jumat (6/8).

Sementara untuk Abdul Majid tersangka lain yang dibekuk berbarengan dengan Roni tak memiliki catatan hitam.

Roni merupakan warga Desa Jawa Laut, Kabupaten Banjar. Pria 28 tahun ini mengenal korban saat bekerja di sebuah toko alat dekorasi di Pasar Martapura.

Sementara Majid merupakan warga Gunung Linggai, Sungai Pinang, Samarinda, Kalimantan Timur. Ia berstatus pengangguran. Keduanya dibekuk di Desa Laut Jawa, saat sedang tertidur pulas, Kamis (5/8) dini hari.

Saat disergap dini hari itu, satu tersangka lain yang bertugas melakukan pemantauan saat aksi perampokan berhasil kabur.

“Yang buron itu masih kami kejar. Doakan saja semoga cepat ketangkap,” pinta Andy.

Akibat pembunuhan tersebut, para pelaku pembunuh Rundy terancam hukuman mati. Mereka dijerat pasal 365 ayat (4) tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan.

“Ancaman pidana atau penjara seumur hidup karena menyebabkan korban meninggal dunia,” ujar Kasi Humas Polres Banjarbaru, AKP Tajudin Noor.

Motif Pembunuhan

Alasan Duo Pembunuh Perawat RSDI Banjarbaru Terancam Hukuman Mati

Dari pendalaman polisi, aksi keji perampokan itu didalangi Roni. Motif sementara, rekan sepermainan korban itu tergiur saldo di m-banking milik korban.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Roni sudah mengenal korban yang mana awal mulanya pernah bekerja di toko alat dekorasi di Pasar Martapura.

Korban disebut pernah membeli alat dekor di tempatnya bekerja kemudian mengantarkan alat-alat dekor tersebut ke rumah korban.

Pembunuhan bermula pada Rabu 4 Agustus ketika para pelaku berpura-pura mengadakan acara.

Mereka meminta untuk didekorkan oleh korban. Mereka datang ke rumah korban beralasan membayar uang muka atau DP.

Setelah itu para pelaku meminta korban untuk diambilkan asbak untuk merokok. Lalu saat korban menuju dapur barulah aksi kejinya dilakukan.

"Mereka berupaya untuk mengambil harta benda milik korban karena tergiur melihat saldo rekening milik korban melalui aplikasi e-Banking di handphone milik korban," sambung Tajudin.

img

Lantaran sudah mengenal para pelaku, Rundy tidak curiga atas kedatangan ketiganya.

"Sedangkan Nahdi menunggu di ruang tamu untuk memantau kondisi di sekitar rumah korban," ceritanya.

Saat di dapur, Abdul langsung mendorong korban ke dalam kamar mandi. Karena coba melawan, Roni yang berada tak jauh langsung menusuk korban menggunakan pisau yang telah dibawa dari rumahnya. Rundy tumbang dengan tusukan di bagian dada sebelah kiri, dan leher sebanyak dua kali.

Korban meninggal di tempat kejadian. Saat polisi datang, jasad korban sudah berada di RSDI Banjarbaru. Sementara ketiga pelaku melarikan diri dengan laptop dan Iphone korban.

"Menurut keterangan Roni, Hp telah dibarter dengan paket sabu kepada orang tak dikenal di daerah Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar," katanya.

Penemuan jasad Rundy bermula ketika tetangga curiga melihat tiga orang keluar secara tergesa-gesa. Sekitar pukul 14.00 polisi mendatangi lokasi kejadian. Namun jasad Rundy sudah dibawa ke RSDI Banjarbaru.

Penangkapan para pelaku bermula pada sekitar pukul 02.00 dini hari, Kamis 5 Agustus. Mendapat informasi keberadaan pelaku, tim gabungan Macan Kalsel menggerebek sebuah rumah di Desa Jawa Laut.

Perawat RSDI Banjarbaru Tewas Dibunuh, Polisi Dalami Keterkaitan Profesi



Komentar
Banner
Banner