Banjarmasin Hits

Evaluasi Haji Kemenag Banjarmasin: Jemaah Masih Kerap Tersesat

Kejadian jemaah tersesat menjadi salah satu evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 2023 yang dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) Banjarmasin.

Featured-Image
Ilustrasi kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci.

bakabar.com, BANJARMASIN - Kejadian jemaah tersesat menjadi salah satu evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 2023 yang dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) Banjarmasin.

Banjarmasin menempatkan total tujuh kloter dalam Embarkasi Banjarmasin, termasuk kloter tambahan. Dari ratusan jemaah, kisah tersesat di Tanah Suci masih kerap ditemui.

"Hampir setiap tahun, selalu ditemukan kisah jemaah yang tersesat. Selain belum mengetahui kondisi lingkungan, terdapat faktor lain yang memengaruhi," papar Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Banjarmasin, Zainal Muttaqin, Rabu (9/8).

"Jemaah yang tersesat biasanya lanjut usia. Namun tidak sedikit pula jemaah yang lebih muda. Pemicunya ketika keluar dari masjid, mereka memisahkan diri dari rombongan," imbuhnya.

Mengantisipasi kejadian yang lebih parah dalam musim haji selanjutnya, jemaah diimbau agar selalu berada dalam rombongan. Kemudian jemaah yang berusia lebih muda, diminta terus memperhatikan jemaah lanjut usia.

"Sebelumnya pemerintah menyediakan 5 persen dari kuota untuk jemaah pendamping. Akan tetapi kebijakan tersebut tidak lagi diberlakukan, sehingga tugas pendampingan sepenuhnya dilakukan petugas," beber Zainal.

Adapun petugas pendampingan di setiap kloter hanya berjumlah 5 orang. Rinciannya 1 orang dokter, 2 orang perawat, 1 orang ketua kloter, dan 1 orang pembimbing ibadah.

"Seandainya kuota pendamping lanjut usia kembali ditiadakan tahun depan, kami berharap pemerintah menambah jumlah petugas," tukas Zainal.

"Hal itu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan. Jumlah 5 petugas dirasa belum cukup untuk memaksimalkan pendampingan ratusan jemaah di kloter," sambungnya.

Selain soal pendampingan, Kemenag Banjarmasin juga menginginkan calon jemaah haji menambah pengetahuan manasik secara mandiri atau mencari guru pembimbing.

"Calon jemaah haji tahun depan diharapkan lebih mempersiapkan diri, baik fisik maupun pengetahuan. Bagaimanapun ibadah haji memerlukan kekuatan fisik yang baik,” tutup Zainal.

Jemaah haji asal Banjarmasin yang berangkat dari Embarkasi Banjarmasin berjumlah 579 orang. Namun 2 di antaranya meninggal di Tanah Suci dan akan menerima klaim asuransi jiwa dari Kemenag.

Mereka adalah Zainal Abidin Zarkasi Aziz (62) dari kloter 12 yang wafat 1 Juli 2023 di RSAS. Kemudian Jahratun Abdul Samad Salam (42) dari kloter 17 yang meninggal 14 Juli 2023.

Editor


Komentar
Banner
Banner