Kalsel

Evakuasi Dramatis Buruh Kesetrum di Hulu Sungai Tengah

apahabar.com, BARABAI – Bunyi ledakan keras bikin gempar warga Desa Ilung, Selasa (12/10) siang, sekitar pukul…

Featured-Image
Proses evakuasi korban menggunakan truk boks. Foto- Istimewa

bakabar.com, BARABAI – Bunyi ledakan keras bikin gempar warga Desa Ilung, Selasa (12/10) siang, sekitar pukul 11.00.

Usut punya usut, bunyi ledakan itu dari trafo listrik di RT 4, Batang Alai Utara (Batara), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Insiden itu rupanya menimpa seorang buruh di pinggir jalan pada sebuah bangunan yang belum jadi, tepatnya di Jalan Hidup Baru. Lokasinya berseberangan dengan Kantor Kepala Desa Ilung.

Sontak bunyi itu membuat perangkat Desa Ilung keluar dari ruang kerjanya. Terdengar sangat dekat dari kantor mereka.

“Saat keluar, kami terkejut melihat seorang tukang bangunan dengan posisi telentang dan tergantung pada bangunan atap depan kios,” kata Sekdes Ilung, M Yunus.

Pihaknya saat itu tak berani mengambil tindakan. Mereka Lalu menghubungi Puskesmas setempat.

“Sekitar 10 menit ia tak sadarkan diri. Baru ada pergerakkan terlihat pada tangannya. Namun kami tak bisa melakukan apa-apa,” kata Yunus.

Perlu waktu 30 menit lebih bagi warga mengevakuasi buruh malang itu. Hingga akhirnya sebuah truk boks lewat.

Lewat truk itu warga baru bisa mengevakuasi korban dan membawa turun dari atas bangunan atap depan kios.

Tak berselang lama, ambulans datang dan langsung mengevkuasi korban ke Puskesmas Ilung.

Belakangan diketahui identitas tukang tersebut yakni, Yadi (33) warga Desa Ayuang RT 7 Kecamatan Barabai, HST.

Sedangkan pemilik bangunan adalah Rija warga Desa Dangu RT 2 Kecamatan Batara.

Yunus tersengat aliran listrik yang mengakibatkan luka bakar pada bagian pundak sebelah kiri hingga pinggang.

Keterangan yang didapat bakabar.com dari Kepolisan Sektor (Polsek) Batara, korban sedang memasang kerangka baja ringan untuk atap di depan toko milik Rija bersama dua rekannya, Farid dan Muhri.

“Korban saat itu sedang memasang taso dan tanpa sengaja ujung taso tersebut menempel kabel listrik PLN yang bertegangan tinggi sehingga membuat korban kesetrum,” kata Kapolsek Batara melalui Kanit Intel, Bripka Velani.

Sementara, polisi menyebutkan kejadian itu murni kecelakan kerja.

“Korban mengalami 20 persen luka bakar. Ini merupakan kesalahan dari pekerja,” kata Kanit Intel Polsek Batara.

Saat ini, korban telah dirujuk ke Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) H Damanhuri Barabai untuk perawatan intensif.

Baca Juga: Pemuda di Takisung Tewas Kesetrum, XL Axiata Angkat Bicara

Baca Juga: Lagi, Warga Banjarmasin Tewas Kesetrum

Baca Juga: Lompat ke Sungai Karang Mumus, Pelajar Tenggelam dan Menghilang

Reporter: HN Lazuardi
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner