bakabar.com, BANJARMASIN – Tes usap secara massal bakal digelar serentak di seluruh kabupaten/kota di Banjarmasin, termasuk Banjarmasin.
Swab test massal ini bagian dari upaya Pemprov Kalsel melacak warga yang memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Di Kalsel, tes yang menggunakan sampel lendir ini ditargetkan sebanyak 10.000 spesimen. Banjarmasin hanya kebagian 443 saja.
"Iya mulai besok kita keliling puskesmas memantau," ujar Kepala Dinas Kesehatan, Machli Riyadi kepada bakabar.com, Rabu (13/8).
Khusus Banjarmasin, Machli menyebut pelaksanaan tes swab sebenarnya telah dimulai sejak lama. Terhitung Senin lalu (10/8).
Rencana Pemprov sendiri dari 14 hingga 17 Agustus mendatang. Selama 3 hari penuh dilakukan tes pengambilan lendir.
Sehingga, kata Machli, dengan kurun waktu yang panjang bisa mencapai target peserta swab.
"Dan tentu akan melakukan penambahan dari target kita. Barangkali ada laporan dari kelompok masyarakat atau komunitas," ucapnya.
Ia mengatakan mereka yang diswab adalah orang yang dalam status suspek dan probable.
Di Kota Seribu Sungai, pelaksanaan swab melibatkan 26 puskesmas.
Laboraturium kesehatan di depan Dinkes Banjarmasin turut digunakan untuk tempat swab.
"Jadi tidak terpaku pada satu titik, tapi dibagi ke Puskesmas. Itu teknis yang kita lakukan," ucapnya.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina telah membeberkan alasan mengapa tidak banyak yang diusulkan untuk tes kali ini.
“Tidak boleh sembarangan. Kecuali memang tenaga medis dan juga tenaga yang melayani pelayanan publik,” jelasnya.
Untuk itu, Ibnu hanya mengusulkan sekitar 443 saja untuk dilakukan swab, dan menjadi prioritas.
“Prioritas kita 443 saja. Tapi tenaga medis kan juga memang dianjurkan termasuk yang melakukan pelayanan publik serta yang kontak erat, nah mungkin itu bisa. Tapi tentunya bertahap juga,” pungkasnya.
Editor: Fariz Fadhillah