bakabar.com, BANJARMASIN – Pemilik jasa Event Organizer (EO) di Kalsel mempertanyakan mengapa pihaknya tidak dilibatkan dalam peresmian Jembatan Sei Alalak oleh Presiden Joko Widodo, Kamis (21/10) lusa, dan malah memilih EO dari luar Kalsel.
Protes ini diadukan mereka pada Wakil Ketua DPRD Kalsel M Syaripuddin.
Informasi yang dihimpun Apahabar.com, EO yang bakal menyelenggarakan seremoni peresmian Jembatan Sei Alalak oleh Presiden Jokowi datang dari Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal itu disayangkan, karena Kalsel sendiri punya banyak EO yang biasa tangani event sekala nasional.
“Ada kekecewaan, wajar lah. Kalau ada yang mampu menangani dari sumber daya lokal, mengapa harus EO luar,” kata M Syaripuddin, Selasa (19/10).
Bang Dhin –begitu ia kerap disapa, mengatakan informasi tersebut tentu bikin sesak pelaku industri EO di Banua yang kini tengah bangkit akibat Pandemi Covid-19.
Ia mengatakan, para EO banua juga sudah pernah melakukan acara serupa. Acara yang dihadiri oleh presiden dan menteri.
“Namun, kenapa dalam peresmian Jembatan Alalak, jembatan kebanggaan baru warga Banua ini, EO lokal tak dimaksimalkan,” ucapnya.
Semestinya, lanjut dia, jika pun memakai EO luar, tetaplah melibatkan EO lokal. “Jika tidak, ini kan tak sesuai dengan semangat Presiden RI untuk meningkatkan industri kreatif lokal,” cetus Bang Dhin.
Ia memahami, pembangunan jembatan tersebut memang program dan proyek pusat, termasuk anggarannya. Namun, mestinya juga harus melibatkan peran serta daerah. “Sehingga kesan sentralitasnya menjadi hilang,” pungkasnya.