bakabar.com, TANJUNG – Empat pasar di wilayah Kabupaten Tabalong secara bertahap akan menggunakan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) sebagai metode pembayaran jual beli.
Keempatnya adalah Pusat Kuliner, Pasar Rakyat Mabuun Syariah di Kelurahan Mabuun, Murung Pudak, Pasar Kelua dan Pasar Raya Bauntung Tanjung.
Terkait hal itu, Gubernur Kalimantan Selatan melalui Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Suparno, memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia atas penyelenggaraan program Sehat Inovatif dan Aman Pakai (SIAP) QRIS di Kalsel.
“Apresiasi juga kami berikan kepada Pemkab Tabalong sehingga program strategis ini dapat terlaksana dengan baik,” kata Supano membacakan sambutan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor saat melaunching implementasi SIAP QRIS, Sabtu (10/9) di Pasar Kuliner, Kelurahan Mabuun, Murung Pudak, Tabalong.
Kata Suparno, apa yang dilakukan BI ini sejalan dengan kebijakan pembangunan daerah yang sedang dan akan dikerjakan Pemprov Kalsel ke depan.
Hadirnya QRIS menjadi suatu solusi yang tetap dan relevan di Kalsel, mengingat kelancaran sistem pembayaran akan mendorong arah pengembangan sektor-sektor strategis daerah.
“Seperti sektor UMKM, industri, pariwisata sehingga menjadi harapan kita bersama program tersebut mampu menghadirkan kelancaran transaksi di masyarakat Kalsel,” ucap Suparno.
Menurut Suparno, QRIS menyatukan instrumen QR yang berbeda-beda dan menggunakan standar yang baku sehingga masyarakat tidak bingung berbelanja atau bertransaksi.
“Penggunaannya tentu perlu terus menerus dikenalkan dan disosialisasikan ke masyarakat, sehingga masyarakat dapat terbiasa menggunakan transaksi secara elektronik,” pintanya.
“Momentum ini dapat dimanfaatkan untuk memberikan edukasi khususnya bagi pelaku UMKM, pedagang yang masih belum mendapatkan informasi apa itu QRIS? dan bagaimana cara mendapatkannya,” jelas Suparno.
Sementara itu, Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani menyampaikan ucapan terima kasih kepada kepala perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan dan pimpinan perbankan di Kalimantan Selatan dan di kabupaten Tabalong yang telah mendukung dan mendorong terialisasinya QRIS ini di Tabalong, tetapi hari ini kita formalkan.
“Nah ini sebagai petunjuk bahwa kita tidak bisa menghindari lagi dari digitalisasi ekonomi dan perbankan,” katanya.
Anang berharap kegiatan hari ini makin memacu tumbuh dan berkembangnya perekonomian di Kabupaten Tabalong, namun perlu edukasi untuk kepenerapan yang maksimal ke pelaku usaha atau masyarakat.
“Jika itu sudah bisa kita lakukan maka jajaran Pemkab Tabalong akan menyebarluaskan sistem pembayaran melalu QRIS ini ke pasar-pasar utama,” pungkasnya.
Hadir dalam launching SIAP QRIS ini, Forkopimda Provinsi, Kepala Perwakilan BI Kalsel, perbankan, pejabat di lingkup Pemkab Tabalong dan undangan yang lain.