News

Eliezer Ungkap Sosok Wanita Misterius di Kehidupan Ferdy Sambo

Bharada E membeberkan bahwa ada sosok wanita misterius keluar dari rumah pribadi Sambo yang berlokasi di Bangka. Wanita itu keluar dalam kondisi menangis.

Featured-Image
Bharada E di persidangannya (foto: apahabar/BS)

bakabar.com, JAKARTA - Richard Eliezer yang dikenal Bharada E yang selama ini menjadi salah satu eksekutor dalam kasus penembakan Brigadir J kembali mengungkapkan fakta baru.

Dirinya membeberkan bahwa ada sosok wanita misterius keluar dari rumah pribadi Sambo yang berlokasi di Bangka. Wanita itu keluar dalam kondisi menangis.

Bermula dari Bharada E yang menceritakan soal pasutri Sambo dan Putri sudah pisah rumah. Hal itu diketahuinya, sebab ia sering menjaga kediaman pribadi Sambo.

Eks Kadiv Propam Polri itu disebut lebih sering pulang ke rumah Bangka dibanding ke rumah Saguling. Bahkan, ke rumah Saguling hanya sekali seminggu untuk beribadah.

"Kediaman Bangka tamu ada di luar, di kediaman Bangka kediaman Saguling tidak banyak yang tahu selain internal kalau Pak FS pulang dari kantor istirahatnya di Bangka," kata Eliezer saat bersaksi di persidangan PN Jaksel (29/11).

Baca Juga: Panggil Bharada E ke Rumah Dinas, Ferdy Sambo: Brigadir Yoshua Harus Mati!

Dirinya juga membocorkan sempat ada ketegangan hubungan antara Putri dan Sambo saat di rumah Bangka, Momen itu terjadi sekita Juni 2022.

Saat itu, Bharada E piket bersama dengan Brigadir J di rumah Saguling, tempat kediaman sehari-hari Putri dan anak-anaknya.

"Pada saat standby di Saguling ada kejadian, jadi saya dan Mateus di rumah (Saguling). Tiba-tiba ibu turun, almarhum bang Yos juga turun dari lantai dua bawa senjata langsung ditaruh di dalam mobil," cerita Eliezer.

Menurut Eliezer, Putri saat itu meminta Yosua dan Mateus bersama mengendarai 1 mobil. Sedangkan Eliezer diperintahkan Putri untuk mengendarai mobil sendiri.

Baca Juga: Takut Tersambar Motor di Dalam Mobil, Sambo Pernah 'Semprot' Bharada E

Sampai di kediaman Bangka, Bharada E menceritakan kondisi raut wajah Putri yang terlihat sedang menahan emosi.

"Jadi saat di kediaman Bangka, ibu turun, saya lihat kondisi ibu marah, saya tidak berani tanya-tanya juga," cerita Eliezer.

Setelahnya, sekitar setengah jam kemudian, Sambo bersama kedua ajudannya, tiba di rumah Bangka dengan ekspresi marah.

"FS masuk ke dalam, Ekspresinya juga marah, Abis itu almarhum Yosua bilang 'Cad nanti ada Pak Erben mau datang, rekan Bapak', siap Bang," imbuhnya.

Kemudian, setelah ketegangan antara kedua pasutri itu berlangsung keluarlah sosok wanita dari kediaman pribadi Sambo.

Baca Juga: Soal Sarung Tangan Sambo, Kuasa Hukum Bharada E: Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf Mengubah BAP

Eliezer mengaku tidak pernah sama sekali melihat wanita itu. Wanita tersebut keluar rumah dalam kondisi menangis.

"Sekitar dua jam, baru tiba-tiba ada orang keluar dari rumah. Pagar kami tutup, dia ketuk dari dalam rumah. Saya bilang ke Alfons kalau ada orang keluar, dia buka pintu," jelasnya.

"Terus ada perempuan. Saya tidak kenal dia, nangis dia, baru ini (saya lihat), karena saya nggak ada waktu dia datang. Saya lihat di di dalam ada Pak Erben juga di depan rumah," sambung Bharada E.

Setelahnya wanita yang keluar sambil menangis itu dikatakan Eliezer mencari-cari keberadaan sopirnya. "Perempuan itu bilang nanya driver dia di mana. Saya lari ke samping panggil sopirnya yang pakai mobil Pajero hitam, kemudian, perempuan itu naik langsung pergi dari rumah Bangka," lanjut Eliezer.

Baca Juga: Sambo dan Kabareskrim 'Pingpong' Soal BAP Kasus Ismail Bolong

Setelah kejadian di rumah Bangka itu, Eliezer menyebut jika Sambo akhirnya sering mengunjungi rumah Saguling. "Semenjak kejadian itu, Pak FS sudah sering kali di Saguling," terangnya.

Menanggapi fakta baru yang diungkap Bharada E itu, Pengacara Brigadir J, Martin Lukas, memohon kepada majelis hakim menggali sosok wanita menangis di rumah Sambo tersebut.

Sebab, Martin menduga bahwa hubungan keduanya sudah retak sejak lama. Dia juga meminta agar hakim mencari tahu perihal keharmonisan pasutri itu dalam persidangan.

"Karenanya, hakim perlu menggali keharmonisan di dalam persidangan nantinya, apakah itu rekayasa atau fakta. Kalau tidak fakta berarti diduga itu ada hubungannya dengan motif kembali mengenai perempuan. Siapa perempuan itu? Yang gosipnya kan ada si cantik yang berseragam cokelat, nah apakah dia, Eliezer tidak tahu, bisa saja dia kan?" pungkas Martin.

Editor


Komentar
Banner
Banner