Kalsel

Ekonomi Kalsel Didorong Terus Berkembang, Simak Pesan Plt Dirjen KI Kemenkumham

apahabar.com, BANJARMASIN – Ekonomi di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), diharapkan terus berkembang melalui Kekayaan Intelektual (KI)….

Featured-Image
Plt Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham, Razilu berharap ekonomi di Kalsel terus berkembang. Foto-apahabar.com/Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Ekonomi di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), diharapkan terus berkembang melalui Kekayaan Intelektual (KI).

Hal itu disampaikan Plt Direktur Jenderal KI Kemenkumham RI, Razilu saat membuka Semintar Promosi dan Diseminasi Kekayaan Intelektual Lainnya di Hotel Galaxy Banjarmasin, Senin (8/11) sore.

Razilu meminta peningkatan pendaftaran KI harus terus didorong. Sebab, KI merupakan hak eksklusif yang diberikan oleh negara untuk karya dan kreasi, yang timbul dari hasil olah pikir, karsa dan rasa.

"Itu yang menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia dan bernilai ekonomi," ucapnya.

Razilu bilang melalui KI diharapkan sebagai sumber potensi peningkatan ekonomi daerah, khususnya di Kalsel.

"Dalam mendorong peningkatan permohonan KI ada 4 pilar utama pembangunan HKI yang harus dimiliki, yaitu inovasi dan kreativitas, perolehan hak eksklusif, komersialisasi dan pemasaran, serta penegakan hukum," ujarnya.

Dia menambahkan, bahwa ke depannya pelayanan KI akan semakin dipermudah dan dipercepat melalui pemanfaatan teknologi informasi.

Agar menjadikan pelayanan lebih efektif dan efisien.

"Kita akan mendorong auto approval untuk setiap permohonan KI yang dilakukan secara online, hal ini sebagai komitmen peningkatan layanan bagi masyarakat," pungkasnya.

Kegiatan yang digelar Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel ini juga dihadiri Direktur Teknologi Informasi Kekayaan Intelektual Kemenhumham, Sucipto serta sejumlah pejabat perwakilan instansi terkait tergabung dalam Forum Pegiat KI Kalsel.

Dihelat di masa pandemi, kegiatan ini dipastikan tetap dengan menerapkan standar protokol kesehatan. Para peserta terlebih dahulu untuk melakukan rapid test antigen sebelum kegiatan.

Dilengkapi Rizal Khalqi



Komentar
Banner
Banner