Pemprov Kalsel

Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Pemprov Kalsel Alokasikan Rp300 Miliar

Mengalokasi anggaran sebesar Rp300 miliar merupakan bentuk dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terhadap program makan bergizi gratis.

Featured-Image
Pemprov Kalsel mengalokasikan Rp300 Miliar untuk MBG. Foto: Biro Adpim

bakabar.com, BANJARBARU - Pemprov Kalimantan Selatan mengalokasi anggaran sebesar Rp300 miliar untuk dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hal itu disampaikan Plh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalsel, Muhammad Syarifuddin, dalam video conference yang digelar oleh Badan Gizi Nasional (BGN) selaku pelaksana MBG, Selasa (4/2) pagi.

Video conference ini digelar dalam rangka pembahasan strategi penguatan program peningkatan gizi nasional serta sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.

Proram makan bergizi gratis ini dimulai sejak 6 Januari 2025. Sekarang terdapat 130 ribu siswa di Kalsel yang menjadi sasaran MBG. Mulai dari SD hingga SMA.

Untuk mendukung pemenuhan gizi para siswa tersebut, setiap dapur mandiri diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp6 miliar per bulan.

Anggaran ini mencakup berbagai kebutuhan operasional, mulai dari pengadaan bahan makanan bergizi, peralatan dapur, hingga biaya pengelolaan tenaga kerja yang terlibat dalam pengolahan dan distribusi makanan.

"Komitmen kami mendukung program ini dengan menyiapkan alokasi anggaran sebesar 300 miliar rupiah," jelas Syarifuddin.

Dana tersebut akan digunakan secara optimal untuk mendukung pembangunan dapur mandiri, memastikan ketersediaan bahan pangan berkualitas, serta menjamin kelancaran distribusi makanan bergizi kepada seluruh siswa yang menjadi sasaran program.

"Pelaksanaan program makan bergizi gratis ini dilakukan bertahap, tidak bisa sekaligus. Karenanya penting sekali dalam proses ini keterlibatan semua elemen," sahut Tigor Pangaribuan, Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional.

Tigor menambahkan masih terus menyalurkan program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut dengan rencana perluasan cakupan hingga 1,5 juta penerima  di pertengahan Februari 2025. Termasuk menyeleksi mitra baru.

“Sekarang sudah mencakup 245 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), mencakup 730 ribu penerima manfaat di 34 provinsi," papar Tigor

Editor


Komentar
Banner
Banner