bakabar.com, BANJARMASIN – Gangguan distribusi air bersih milik PDAM Bandarmasih kembali dikeluhkan.
Kali ini warga di kawasan Kelurahan Kuin Cerucuk dan Kuin Selatan Banjarmasin Barat yang mengalami krisis air bersih akibat kran air tidak mengucur alias macet.
Warga Jalan Belitung Darat, Gang Karya 3, RT 15, RW 01, Kelurahan Kuin Cerucuk, Muhammad Sholiqin mengaku sudah hampir tiga bulan distribusi air bersih macet.
Akibatnya, dia terpaksa membeli mesin pompa air. "Kalo pakai pompa air lancar tetapi harus malam hari menyedotnya, jika tidak pakai pompa air tidak sama sekali mengalir," ujar Sholiqin, Kamis (19/5).
Bahkan ia juga terpaksa menambah beban listrik rumah lantaran harus menggunakan mesin pompa air tersebut.
Ironisnya meski distribusi air bersih PDAM tidak mengalir, dirinya tetap membayar bulanan.
"Tetap bayar kami meskipun air tidak lancar ini, sebulan sekitar 100 ribu hingga 125 ribu perbulan," kesalnya.
Warga setempat sudah sering melaporkan kepada pihak PDAM Bandarmasih, Namun masih saja tidak digubris seolah mengabaikan konsumen.
"Sudah berkali- kali kami melapor tidak ada sama sekali tanggapan," tegasnya.
Sebelumnya, saat air macet beberapa bulan lalu, pihak PDAM Bandarmasih sempat melakukan perbaikan di Gang Karya Utama hingga Karya Empat dengan penyambungan pipa.
"Kami kira setelah ada penyambungan pipa lancar, ini malah tambah kacau, saya berharap kepada pihak PDAM Bandarmasih secepatnya melakukan perbaikan saluran air di kawasan wilayah kami agar kembali lancar," ujarnya.
Sementara itu, gangguan distribusi air juga dirasakan oleh warga di kawasan Simpang Anem, Kuin Selatan, Banjarmasin Selatan.
Warga Simpang Anem, Kuin Selatan, Banjarmasin Barat, Yanti (42) mengaku aliran air di tempatnya juga mengalami gangguan.
Gangguan aliran air, kata Yanti, bahkan sudah terjadi sebelum bulan Ramadan lalu.
“Setelah itu normal, kemudian ada gangguan lagi pas bulan Ramadan, tapi sempat normal lagi. Nah baru-baru ini kembali macet sudah hampir satu pekan lebih,” katanya.
Jika pun mengalir, kuantitas airnya sangat lah sedikit. Itu pun hanya di saat tengah malam saja.
“Tidak sampai masuk ke keran dalam rumah, hanya di keran di luar saja. Tapi jika ada tetangga yang menyalai mesin pompa, maka di tempat saya mati total,” ujarnya.
Macetnya distribusi air ini sangat dikeluhkan oleh Yanti. Aktifitas sehari-harinya sangatlah terganggu.
“Susah saya kalau mandi, mencuci, buang air hingga berwudhu,” katanya.
Dia pun meminta agar PDAM Bandarmasih segera mencarikan solusi untuk persoalan buruknya distribusi air ini.
Hal ini kembali menambah catatan merah perusahaan plat merah tersebut soal minimnya pelayanan distribusi air bersih yang seharusnya didapatkan warga.
Diketahui, dalam seminggu terakhir sudah terlalu banyak keluhan dari konsumen yang tidak mendapat suplai air bersih di rumah. Dari kawasan Tanjung Berkat Kelurahan Teluk Tiram serta Jalan PM Noor Kelurahan Pelambuan.
Sementara itu, Manager TRD I PDAM Bandarmasih, Offilie Muda mengklaim dan berdalih pihaknya telah membenahi jaringan air yang ada dikawasan tersebut.
"Jadi pagi ini kami akan kembali membenahi jaringan yang ada dikawasan kuin cerucuk, untuk melanjutkan pengoptimalan jaringan, agar pendistribusian air bersih bisa segera lancar," ujarnya.
"Semoga untuk pelanggan yang berada dikawasan ujung jaringan bisa dapat teraliri air bersih," tutupnya.