Hot Borneo

Dugaan Perampasan “Acil-acil” di Banjarmasin, Polisi Turun Tangan!

apahabar.com, BANJARMASIN – Polisi bakal melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus perampasan yang dilakukan oleh “acil-acil” di…

Featured-Image
Tangkapan layar dari kejadian dugaan perampasan yang dilakukan seorang emak-emak di lampu merah Jalan Teluk Tiram Banjarmasin. Foto: Tangkapan Layar

bakabar.com, BANJARMASIN – Polisi bakal melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus perampasan yang dilakukan oleh "acil-acil" di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Meskipun tidak ada laporan resmi dari pihak yang merasa dirugikan, Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian mengatakan, akan tetap melakukan penelusuran.

"Kita telusuri dulu kebenaran video yang beredar. Apakah benar ada dugaan terjadinya tindak pidana atau sebab lain," ucap Kompol Thomas belum lama tadi.

Di samping itu, guna mencegah kejadian serupa, patroli masif akan terus dilakukan oleh aparat kepolisian. Bahkan sampai tingkat kelurahan oleh Bhabinkamtibmas.

Sebelumnya, dugaan perampasan terjadi di traffic light simpang empat Teluk Tiram Banjarmasin, Sabtu (24/9) pagi.

Video dan rekaman suara kejadian itu dibagikan secara berantai di sosial media WhatsApp hingga Instagram.

Dalam video berdurasi 35 detik tersebut, terlihat seorang wanita mengenakan daster berwarna biru navy mencoba melakukan upaya tarik menarik terhadap perempuan berpakaian hitam.

Menurut si perekam video berinisial TA, awalnya si wanita berbaju daster biru pura-pura menabrakkan sepeda motornya yakni Yamaha Mio GT ke sepeda motor perempuan berbaju hitam yang mengendarai Honda Scoopy.

"Hati-hati lah buhan kam (kalian) berkendaraan. Tadi ada di simpang empat itu ada acil-acil (emak-emak). Acil-acil itu kisah teranjah atau meranjah (pura-pura tertabrak atau menabrak)," ujar TA lewat voice note yang dibagikan di grup WhatsApp.

Selanjutnya, kata dia, si wanita itu kemudian turun dari sepeda motornya dan langsung mencoba merebut tas milik si perempuan.

"Habis itu, langsung merebut tas orang. Untung banyak lelakian (laki-laki) melerai," ungkapnya.

Ia melanjutkan, usai dilerai, si wanita kemudian melanjutkan perjalanannya. Merasa curiga, si perekam video coba membuntutinya.

Rupanya, kata si perekam video, aksi tersebut kembali dilakukannya di kawasan simpang tiga dekat Mesjid Sabilal Muhtadin.

"Iya pulang (iya lagi), kisah meranjah acil-acil pulang (dia pura-pura menabrak seorang emak-emak lainnya) dari belakang. Acil itu berkendaraan sorangan (emak itu berkendara sendirian), membawa tas jua (juga)," ceritanya.

"Yang diranjah itu setop (yang ditabrak itu kemudian berhenti). Habis itu, ku padahi (ku bilangin) pian (anda) jangan setop (jangan berhenti)," tambahnya.

“Acil-acil (ibu-ibu baju daster biru navy) itu sudah turun dari kendaraan. Handak (mau) merebut tas urang (orang) lagi pinanya (sepertinya). Tapi acilnya (ibu yang ditabrak) keburu tulak (pergi) langsung," lanjutnya.

Kemudian, ujar TA, si ibu berbaju daster kembali keliling. TA menduga ia mencari mangsa lainnya.

Namun hingga di kawasan Sungai Miai Banjarmasin, si ibu itu kemudian hilang jejak.

"Kada wani lagi aku meumpati (tidak berani lagi aku ngikutin," bebernya.

Dari hasil penelusuran, media ini kemudian berhasil mendapatkan kontak perempuan yang sempat hendak dirampas barangnya di traffic light simpang empat Teluk Tiram Banjarmasin. Perempuan itu rupanya berinisial SHM.

Dari kisahnya, kejadian itu terjadi sekira pukul 10.15 Wita. Ketika itu, dia baru saja dari kantor salah satu perusahaan pelayaran di kawasan Telawang Banjarmasin.

"Sehabis ngurus dokumen. Kemudian mau balik ke kantor di A Yani Km 2 Banjarmasin," katanya.

Lalu sesampainya di lokasi kejadian, SHM berhenti karena saat itu traffic light sedang merah. Si wanita berbaju daster, ujarnya, berada di belakangnya.

“Tiba-tiba dia maju dan menghalangi motor saya seperti yang ada di video,” katanya.

Beberapa waktu kemudian, traffic light sudah hijau. Menurut SHM, si wanita itu tidak mau minggir.

“Dia malah turun dan mendatangi saya,” katanya.

“Dia mencoba mengambil cincin dan gelang saya. Tapi tidak berhasil. Lantas coba mengalihkan target ke tas saya,” lanjutnya.

Karena hal itu, SHM kemudian berteriak untuk minta tolong. Beruntung, saat itu banyak orang-orang yang bantu memisahkan.

Sebab kejadian itu, SHM sempat shock. Ia kemudian berhenti sejenak untuk menenangkan dirinya. Sementara si wanita itu pergi.

Kendati demikian, SHM tak mau memperpanjang permasalahan ini ke jalur hukum.

“Saya berpikir, mungkin ibu itu sedang kepepet. Kasihan kalau berurusan dengan hukum. Apalagi jika ada anaknya,” tandasnya.



Komentar
Banner
Banner