bakabar.com, BANJARMASIN – SMKN 1 Banjarmasin harus menyetop sementara pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Seluruh siswa kini kembali belajar daring.
Kebijakan ini terpaksa diambil setelah dua siswa di SMK tersebut terkonfirmasi Covid-19.
"Satu siswa kelas 10 dan satunya kelas 11," kata Plt Kepala SMKN 1 Banjarmasin, Ali Muhsin dihubungi bakabar.com, Selasa (8/2).
Pembelajaran jarak jauh (PJJ) sudah diberlakukan sejak 3 Februari lalu. PTM terbatas akan kembali dimulai pada Jumat (11/2) mendatang.
Upaya skrining sejatinya sempat ingin dilakukan pihak sekolah. Mengingat dua siswa terkonfirmasi tersebut sempat mengikuti PTM terbatas.
"Tetapi sudah diberlakukan PJJ lebih dulu. Andai PTM masih lanjut, akan kita lakukan skrining," ujarnya.
Selama sepekan ini, Ali Muhsin meminta siswa untuk memaksimalkan belajar daring. Dia juga menghimbau orang tua untuk turut menjaga kesehatan anak-anaknya dari rumah.
"Jaga kesehatan, tingkatkan imunitas, dan manfaatkan istirahat yang cukup selama PJJ ini," imbaunya.
Sebagai informasi, sejumlah sekolah di kawasan Mulawarman Banjarmasin memang telah merubah sistem belajar ke model daring.
Seperti di SMPN 1 dan 2, SMA 1 dan 2 Banjarmasin. Perubahan ini menyusul adanya warga sekolah yang terkonfirmasi positif virus corona.