bakabar.com, KANDANGAN – Dua persemaian permanen KPH Hulu Sungai diharapkan mampu memenuhi kebutuhan bibit masyarakat.
Di sana, minat masyarakat untuk menanam tanaman keras tergolong cukup tinggi. Baik dalam menjalankan program pemerintah maupun secara swadaya.
Seperti yang dilakukan Persemaian Permanen Taniran, Desa Taniran Kubah, Kecaman Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Mereka telah mendistribusikan ribuan bibit sengon. Bibit di-dropping untuk dua kegiatan yang tengah berjalan di KPH Hulu Sungai di empat desa.
Di antaranya kegiatan Penanaman RHL Luar Kawasan Hutan Tahun 2020 seluas 150 hektare.
Bibit dikirim untuk KTH Suka Maju, Desa Halunuk, Kecamatan Loksado, Kabupaten HSS 5.000 batang. Lalu, KTH Anggrek Jingga, Desa Paring Guling, Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin sebanyak 10.000 batang.
Kemudian, kegiatan Pemeliharaan Tahun Pertama RHL Dalam Kawasan Hutan Produksi Tahun 2019.
Untuk kebutuhan penyulaman, bibit di-dropping sebanyak 2.700 batang di KTH Wana Bhakti Desa Panggungan, Kecamatan Loksado, Kabupaten HSS, dan 2700 batang di KTH Wana Makmur Desa Lumpangi, Kecamatan Loksado Kabupaten HSS.
“Untuk KTH Simpai Alam, Desa Mandala, Kecamatan Telaga Langsat, Kabupaten HSS sebagai pelaksana kegiatan Penanaman RHL Luar Kawasan Hutan Tahun 2020, silakan ambil bibit sengon di Persemaian Permanen Ambutun, Desa Ambutun, Kecamatan Telaga Langsat,” ucap Kepala KPH Hulu Sungai, Rudiono Herlambang melalui siaran pers yang diterima bakabar.com.
Lantaran desa Mandala dan Persemaian Ambutun itu jaraknya dekat, kata dia, maka bibit bisa diangkut sendiri.
“Supaya mengurangi stres bibit selama masa pengiriman kalau jaraknya jauh,” ungkapnya.
Menurutnya, semangat revolusi hijau yang dikobarkan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor terus didongkrak hingga ke petani.
“Tujuannya untuk memperbaiki kehidupan masyarakat dan lingkungan tempat kita hidup,” pungkasnya.
Editor: Puja Mandela