Tak Berkategori

DPRD dan Pemkot Banjarbaru Bahas APBD Perubahan 2020, Dana Rp 1,24 Triliun Disepakati

apahabar.com, BANJARBARU – Rapat Paripurna pengambilan keputusan terhadap Raperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)…

Featured-Image
Wakil wali kota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan. Foto-apahabar.com/Nurul Mufidah

bakabar.com, BANJARBARU – Rapat Paripurna pengambilan keputusan terhadap Raperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun anggaran 2020 digelar di Ruang Graha Paripurna DPRD Kota Banjarbaru, Rabu (16/09) siang.

Dalam rapat tersebut telah disepakati dana sebesar Rp 1,24 triliun. Dana tersebut diprioritaskan untuk bidang kesehatan, dalam hal ini masih sekitar penanganan Covid-19 dan imbasnya.

“Alhamdulillah kita bisa menyepakati APBD perubahan 2020, kurang lebih Rp 1,24 triliun. Prioritas kita tetap 3 yaitu bidang penanganan kesehatan, jaring pengaman sosial dan pemulihan ekonomi,” ujar Wakil Wali Kota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan saat ditemui awak media seusai rapat paripurna.

Darmawan Jaya sendiri berkeyakinan ekonomi di Banjarbaru akan terus bertumbuh. Pasalnya selain dana dari APBD, adapula dana dari insentif daerah atau DID yang akan digunakan untuk membantu pemulihan ekonomi masyarakat.

Adapun DID itu sebesar Rp 15 miliar, yang diperoleh dari pemerintah pusat sebagai hadiah untuk Pemkot Banjarbaru atas keberhasilannya menekan angka Covid-19.

img

Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Fadliansyah

“Kita harapkan ekonomi kita tetap bisa tumbuh bisa positif,” tutupnya.

Senada dengan Darmawan Jaya, Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Fadliansyah pun menuturkan demikian.

“Memang tajam penurunanya (dana APBD) tapi masih mencukupi untuk pembangunan. Dalam pembahasan kami ada 3 prioritas pertama bidang kesehatan, jaring pengaman sosial dan saat ini dalam pemulihan ekonomi jadi saat ini fokusnya penanganan itu,” jelas Fadli, sapaan akrabnya.

Lebih lanjut Fadli mengatakan, untuk pemulihan ekonomi Banjarbaru nantinya akan menjadi perhatian lebih Pemkot Banjarbaru.

“Pemulihan ekononi, pasca pandemi ini dunia usaha bisa bangkit agar roda ekonomi ini tumbuh. Makanya sekarang jadi perhatian kita apa yang harus dilakukan Pemkot dalam menggerakan sektor ekonomi,” terangnya.

Menurut Fadli, Pemkot mesti memberdayakan UKM, sebab dengan keterlibatan UKM akan cepat membantu memulihkan ekonomi kota Idaman itu.

“Juga dengan pemberian modal bantuan usaha dan segala macam,” pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner