bakabar.com, BANJARBARU – Manajemen Angkasa Pura I melepasliarkan benih ikan dan pelepasan ekspor produk perikanan di kawasan Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor, Sabtu (23/10) kemarin.
Kegiatan itu bekerja sama dengan Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Banjarmasin dan BPBAT Mandiangin.
Sebanyak 20 ribu bibit ikan patin dan 10 ribu bibit ikan papuyu dilepasliarkan di area Embung Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor dengan dihadiri oleh General Manager Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor beserta stakeholder terkait.
Benih-benih ikan tersebut diharapkan mampu meneruskan life cycle jenis ikan yang populer di Banua.
BKIPM Banjarmasin mencatat total sebanyak 71,84 ton dengan nilai komoditi 427.242 USD telah dilakukan selama periode 19-25 Oktober 2021. Sejumlah komoditi yang diekspor antara lain frozen shrimp dan live crab dengan negara tujuan Jepang, Hongkong, China, dan Taiwan.
“Kami selaku pengelola bandar udara mendukung penuh ekspor produk perikanan untuk meningkatkan perekonomian di Kalimantan Selatan,” terang Dony Subardono, General Manager Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor.
Dony juga mengapresiasi sinergi yang terjalin dengan BKIPM Banjarmasin atas pengecekan dan pengujian untuk menjamin kesehatan ikan dan mutu hasil perikanan, pihak maskapai, dan regulated agent sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik agar produk perikanan terkirim tepat waktu dalam kondisi yang masih segar.
Pada kesempatan itu, 1.483 ekor live crab dilepas secara simbolis oleh General Manager Banda Udara Internasional Syamsudin Noor dan Kepala BKIPM Banjarmasin.
Ekspor untuk live crab tersebut ditujukan ke China dengan prosedur pengiriman yang diawasi sehingga produk terkirim dan sampai dalam kondisi segar.
“Momentum yang bertepatan dengan HUT ke-22 Kementerian Kelautan dan Perikanan ini kami harap dapat menjadi awal yang baik untuk memajukan komoditi maritim Indonesia, khususnya Kalimantan Selatan”, tuntas Dony.