bakabar.com, BANJARMASIN – 14 hari dalam pelarian, Syarifudin akhirnya tertangkap, Selasa (16/3/2021) dini hari.
Syarifudin adalah buron Napi Rutan Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Ia kabur bersama tiga rekannya pada Selasa 2 Maret lalu.
Setelah berhasil kabur kurang lebih dua pekan, tempat persembunyian pria 30 tahun ini akhirnya terendus Polisi.
Syarifudin diringkus tim gabungan Jatanras Polda Kalsel (Macan Kalsel), Unit Buser Polres HSS, unit Buser Polres Tala dan Polsek Kintap di Desa Sungai Cuka Pantai, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, dini hari tadi.
“Ditangkap sekitar pukul 04.30 Wita di rumah kerabat istrinya,” ujar Kasubdit III Ditreskrimum Polda Kalsel, AKBP Andy Rahmansyah, Selasa (16/3).
Aparat kepolisian terpaksa melakukan tindak tegas dan terukur dengan menembak ke dua kaki Warga Daha Selatan Kabupaten HSS tersebut, lantaran melawan saat diamankan.
Dengan tertangkapnya Syarifudin, tertinggal satu buron atas nama Safrudin yang hingga saat ini masih dalam pengejaran.
“Yang bersangkutan sudah dibawa ke Polres HSS. Untuk Napi yang satunya masih dalam pengejaran. Doakan saja semoga lekas ketemu,” pungkas Andy.
Sebelumnya, Syafrudin bersama tiga rekannya Sandi, Dino, dan Safrudin kabur dari Rutan Kandangan pada 2 Maret siang.
Mereka kabur setelah berhasil memanfaatkan kelengahan petugas Rutan. Di mana dari hasil investigasi Kemenkumham Kalsel pelarian empat Napi ini akibat adanya kelalaian petugas.
Keempat Napi ini kabur saat pelaksanaan salat Dzuhur di Rutan, dengan merusak teralis kamar mandi umum, kemudian memanjat atap blok Rutan, dan menaiki tembok Rutan menggunakan tali.
90 menit berselang, di hari pelarian, Dino dan Sandi berhasil diringkus anggota kepolisian Polres HSS bersama petugas Rutan tak jauh dari kawasan Rutan.
Sementara Syarifudin dan Safrudin berhasil kabur hingga tak terlacak. Dan akhirnya dini hari tadi, langkah Syarifudin terhenti dengan dua timah panas bersarang di kedua kakinya.
Detik-Detik Kaburnya 4 Napi Kandangan, Jebol Teralis hingga Panjat Genteng
