bakabar.com, BATULICIN – Kasus pembuangan bayi yang terjadi di Kalsel mendapat sorotan dari berbagai pihak.
Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Bumbu (DKBP3A Tanbu), Hj Narni, mengatakan bayi hasil hubungan gelap memiliki hak untuk hidup.
“Karena itu, jangan digugurkan. Apalagi dibuang. Dia punya hak untuk hidup,” kata Hj Narni, kepada bakabar.com, Senin (05/08).
Ia menyebut ada beberapa faktor yang menyebabkan orang tega membuang bayi yang baru dilahirkan.
Pertama, faktor pernikahan usia anak. Ia menilai pernikahan yang dilakukan saat usia pasangan belum matang dapat memengaruhi keputusan orang untuk membuang bayinya.
Hal lain yang bisa memicu orang untuk membuang bayinya karena perilaku seks bebas. Ia menyebut beberapa kasus pembuangan bayi yang terjadi diduga hasil hubungan pasangan yang belum menikah.
“Ada yang malu karena tidak bisa melanjutkan pendidikan karena harus merawat anaknya. Akhirnya itu jalan yang dipilih,” ungkap
Saat ini Dinas KBP3A bersama instansi terkait lainnya seperti Dinas Kesehatan, Ikatan Bidan Indonesia, Dharma Wanita, dan Kementerian Agama terus melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat.
Sebelumnya, warga Kabupaten Tanah Bumbu digegerkan dengan penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki di kawasan Pasar Bawah, Desa Sungai Danau, Kecamatan Satui, Sabtu (03/08).
Mulanya informasi penemuan mayat bayi ini diunggah oleh seorang netizen di Facebook. Informasi tersebut lalu tersebar di banyak grup, salah satu di antaranya grup WhatsApp Tanah Bumbu Info.
Peristiwa penemuan mayat bayi tersebut juga diabadikan melalui video oleh seorang warga. Dalam video berdurasi 21 detik, terlihat mayat bayi diletakkan di dalam baskom berwarna hijau.
Kapolsek Satui, AKP Apri, mengatakan proses penyelidikan terhadap kasus tersebut masih terus dilakukan. Sementara terkait dengan misteri pelaku pembuangan bayi, ia mengaku sampai hari ini polisi belum menemukan titik terang.
“Belum. Ini masih dalam upaya lidik,” katanya, kepada bakabar.com, Senin (05/08).
Baca Juga: Kalsel Marak Pembuangan Bayi, Perda Mengaji Jadi Solusi?
Baca Juga: INFOGRAFIS: Kalsel Marak Temuan Bayi
Reporter: Puja Mandela
Editor: Fariz Fadhillah