Sport

Djanur Rindu Bayu, Netizen ‘Karindangan’ Sosok Ini

apahabar.com, BANJARMASIN – Selain Bayu Pradana yang masih dalam penyembuhan cedera, penggemar Barito Putera ternyata juga…

Featured-Image
Duel Barito Putera vs Bali United pada pekan kedua Liga 1 2020 di Stadion Demang Lehman, Martapura, Jumat (6/3) lalu. Foto-Instagram

bakabar.com, BANJARMASIN – Selain Bayu Pradana yang masih dalam penyembuhan cedera, penggemar Barito Putera ternyata juga merindukan alias karindangan seseorang.

Barito baru saja menelan kekalahan kedua beruntun di Shopee Liga 1 2020. Bermain di kandang, Jumat (6/3) lalu, Laskar Antasari ditekuk Bali United 1-2.

Pasca kekalahan itu, pelatih Djajang Nurjaman mengakui lini tengah Barito tak sanggup mengimbangi permainan Bali.

“Lini tengah masih kalah dengan lawan. Sering lambat dan salah mengambil keputusan. Transisi juga banyak kekurangan,” papar Djajang dalam konferensi pers usai kotra Bali.

“Kehilangan Bayu Pradana cukup berpengaruh. Itu adalah hal yang sangat tidak diinginkan, karena Bayu banyak diandalkan,” imbuhnya.

Ironisnya pemain yang diplot sebagai pengganti, tidak begitu memuaskan. Pun performa Danilo Sekulic belum mendukung organisasi permainan.

img

Mantan pemain Barito Putera Kosuke Uchida. Foto-Instagram

“Kami sudah mencoba Ferdiansyah, Delfin Rumbino dan Rafi Syaharil. Hanya hasil masih belum maksimal. Kami belum menemukan pengganti Bayu yang sepadan,” tegas Djajang.

Bergabung di sejak Liga 1 2019, Bayu menjadi salah seorang aktor kebangkitan Barito di paruh kedua musim.

9 kemenangan diperoleh Barito, ketika Bayu bermain. Itu berarti nyaris 100 persen, mengingat total kemenangan Barito cuma 11 kali.

Sebaliknya hanya 7 kekalahan yang diperoleh Bayu bersama Barito. Sementara tanpa Bayu, Barito cuma mampu meraih 2 kemenangan.

Kendati peran Bayu begitu penting dalam menjaga stabilitas lini tengah, selain performa Rizky Rizaldi Pora, kebangkitan Barito di paruh kedua musim 2019 juga tak bisa dilepaskan dari Kosuke Yamazaki Uchida.

Mampu menempati hampir semua posisi di lini tengah, pria Jepang berusia 33 tahun ini menandatangani kontrak bersamaan dengan kedatangan Djadjang sebagai pelatih kepala Barito.

Kendati memiliki tubuh tidak terlalu besar, keunggulan Kosuke adalah keberanian, fisik mumpuni dan kemampuan membaca permainan.

Tidak mengherankan kalau Djajang memberikan Kosuke 18 pertandingan sejak bergabung, serta hanya sekali sebagai pemain pengganti.

Kepercayaan Djajang dibalas Kosuke dengan keberhasilan membukukan 27 ball winning atau rata-rata 1,5 per pertandingan, baik sebagai attacking midfield maupun defensive midfield.

Total 9 kemenangan dibukukan Barito, ketika Kosuke bermain. Sedangkan sisanya berakhir dengan 5 imbang dan 5 kekalahan.

Artinya dari 1.576 menit bermain di Liga 1 2019, Kosuke berhasil membuat Barito meraih 1,72 poin per pertandingan.

Angka tersebut jauh lebih tinggi ketimbang Bayu dengan 1,52 poin, Cassio de Jesus 1,67 poin, maupun Rizky 1,21 poin.

Masalahnya Kosuke sekarang tidak lagi bersama Barito. Kontrak mantan pemain Persela Lamongan ini tak lagi diperpanjang, seiring Liga 2019 berakhir.

Namun di mata netizen, terutama penggemar Barito, Kosuke dianggap bisa menjadi solusi kemejanan lini tengah di musim 2020.

Wajar kalau dari beberapa media sosial yang dikelola fans, postingan tentang Kosuke bertaburan. Setidaknya sebelum bursa transfer berakhir, mereka ingin Kosuke kembali.

Permintaan itu bahkan langsung diutarakan beberapa suporter melalui akun Instagram sang pemain @kosuke1002. Kebetulan ayah dua anak itu masih memampang ‘Barito Putera’ dalam keterangan bio.

Suporter pun akur bahwa Barito harus memiliki lebih banyak pemain berkarakter pekerja keras seperti Kosuke atau Rizky Pora.

img

capture instagram mantan pemain Barito Putera asal Jepang, Kosuke Yamazaki Uchida. Foto-Instagram

Baca Juga: Tempat Tinggal Masuk Zona Merah Corona, Begini Nasib Valentino Rossi

Baca Juga:Songsong Piala AFC U-16 2020, 2 Bintang Barito Putera Masuk Daftar Seleksi

Baca Juga:Demam, Warriors Bantah Stephen Curry Terdampak Corona

Baca Juga: Cegah Corona, Petenis Dilarang Selebrasi Lempar Kaus Bekas

Reporter: Bastian AlkafEditor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner