bakabar.com, MARABAHAN – Angin kencang yang melanda Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan sekitarnya, Selasa (17/11) siang, mengoyak atap bagian depan Pasar Ikan Wangkang Marabahan.
Angin kencang disertai hujan deras mulai menerpa Marabahan sekitar pukul 13.00. Padahal beberapa jam sebelumnya, matahari bersinar cukup terik.
Kedatangan angin dan hujan sontak membuat pedagang mingguan di Pasar Marababan, mempercepat merapikan lapak. Andai sedikit saja terlambat, bukan tak mungkin atap lapak dari terpal disapu angin.
Selama sekitar 45 menit berselang, kecepatan angin berangsur menurun, sampai kemudian hujan mulai reda.
Namun angin kencang mengakibatkan atap seng bagian depan Pasar Ikan Wangkang terlepas bersama kaso. Demikian pula plafon yang terbuat dari papan kalsiboard.
Beruntung kejadian itu tidak menyebabkan korban jiwa atau luka-luka, lantaran sebagian besar pedagang sudah ikan sudah meninggalkan lokasi tersebut.
“Sebagian besar pedagang bersiap pulang ke rumah, ketika hujan mulai turun,” papar Pera, salah seorang pedagang ikan.
Sementara satu pohon besar yang berada di seberang di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Marabahan Kota, roboh dan menimpa kabel telepon.
Insiden itu tak sempat menyebabkan kemacetan lalu lintas, karena warga sekitar langsung memindahkan batang pohon yang melintang di tengah jalan.
“Batola sudah menetapkan siaga banjir, puting beliung dan cuaca ekstrem sejak 2 November 2020. Kesiagaan ini berlangsung hingga 1 Februari 2021,” papar Sumarno, Kepala Pelaksana BPBD Batola.
Sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sendiri memperkirakan musim hujan di Batola berlangsung sejak November 2020 sampai Februari 2021.
“Sedangkan puncak hujan diperkirakan terjadi antara Desember 2020 dan Januari 2021. Namun biasanya angin kencang terjadi di awal dan akhir musim hujan,” tandas Sumarno.