bakabar.com, MARTAPURA – Bermain di kandang sendiri, Barito Putera hanya mampu meraih satu poin usai ditahan imbang Persik Kediri dengan skor 2 – 2.
Laga pekan ke-11 Liga 1 BRI 2022/2023 dihelat di Stadion Demang Lehman, Martapura, Kamis (29/9) sore.
Usai laga, pelatih baru Barito Putera Rodney Gocalves menyesalkan hasil imbang tersebut. Pelatih asal Brazil itu juga menyesali banyaknya peluang yang gagal dikonversi menjadi gol oleh anak asuhnya.
“Saya katakan kepada pemain agar mereka tampil lapar dan habis-habisan di lapangan. Jujur saja, kita tidak senang dengan hasil ini. Tapi kami janji akan berlatih lebih keras lagi untuk menghadapi laga selanjutnya,” ucap Rodney.
Lebih lanjut, Rodney juga mengapresiasi atmosfer positif yang diberikan Barito Mania. Hal ini menurutnya menambah motivasi bagi seluruh elemen tim untuk berlatih lebih keras lagi.
Mewakili pemain, bek kanan Barito Putera, Amiruddin Bagas Kaffa, mengaku bersyukur, meskipun hasil pertandingan tidak sesuai dengan yang diinginkan.
“Setiap pemain pasti ingin meraih kemenangan, meski faktanya kita hanya bisa meraih hasil imbang. Ini akan menjadi pelajaran, agar kami berjuang lebih keras lagi di pertandingan berikutnya,” tutup Bagas.
Jalannya Pertandingan
Jual beli serangan antara kedua tim mewarnai jalannya laga. Di bawah racikan juru taktik baru, Rodney Goncalves, Barito Putera bertekad mengambil poin penuh di kandang sendiri.
Angin segar datang untuk Barito Putera pada menit ke 26 setelah Ambrizal Umanailo dijatuhkan oleh pemain belakang Persik Kediri, Agil Munawar di dalam kotak penalti.
Rafael Silva yang menjadi eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik sekaligus membawa Barito Putera unggul 1 – 0 pada menit ke-29.
Namun sayang keunggulan tersebut tak mampu dipertahankan hingga turun minum. Sesaat sebelum interval pertama berakhir, Laskar Antasari harus kebobolan melalui tendangan penalti, setelah sebelumnya pemain bertahan Barito Putera, M Firly, melakukan pelanggaran terhadap Krisna Bayu.
Renan Silva yang ditunjuk sebagai algojo sukses menyarangkan bola di gawang Nor Halid. Skor 1 – 1 bertahan hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, intensitas permainan berubah. Persik Kediri lebih banyak menguasai bola. Hingga menit ke 65, kedudukan 1-1 masih tidak berubah meski Barito Putera mendapatkan beberapa peluang melalui sundulan Rafael Silva dan tendangan dari Rafi Syarahil.
Skuad Laskar Antasari yang bertekad mengambil poin penuh di markas sendiri, terus menekan pertahanan Persik Kediri melalui berbagai sisi pertahanan Macan Putih. Tapi lagi-lagi belum ada gol yang tercipta. Bahkan tendangan plessing keras Buyung Ismu dari luar kotak penalti, yang mengarah ke sisi kiri gawang Adi Satryo masih membentur tiang gawang.
Keasyikan menyerang membuat Barito lupa dengan pertahanan. Alih-alih mencetak gol, Bayu Pradana dkk justru kebobolan.
Persik Kediri yang hanya sesekali melancarkan serangan, berbalik unggul pada menit ke 80. Bola yang lepas dari sapuan M Firly berhasil dimanfaatkan Rendy Juliansyah menjadi gol. 1-2 keunggulan untuk tim tamu.
Tertinggal satu gol, Barito Putera bermain semakin agresif untuk menyerang pertahanan Persik Kediri. Namun baru di masa injury time, Laskar Antasari berhasil menyamakan kedudukan lewat sundulan Bagas Kaffa memanfaatkan umpan Rafinha.
Gol tersebut juga menjadi penutup pertandingan antara PS Barito Putera menghadapi Persik Kediri. Namun dengan hasil ini tidak mengubah posisi Laskar Antasari di papan bawah klasemen sementara.
Barito Putera berada di peringkat 17 klasemen saat ini dengan torehan 5 poin hasil dari satu kali menang, dua kali imbang, dan tujuh kali kalah. Berada satu tingkat dari Persik Kediri yang menempati posisi paling bawah klasemen dengan perolehan empat poin dari empat kali imbang dan tujuh kali kalah.
