bakabar.com, KOTABARU – Satlantas Polres Kotabaru menegaskan penyidikan kasus tewasnya guru-murid di Kelumpang Hilir, Kotabaru terus berlanjut.
Teranyar, polisi telah mengamankan kedua sopir pikap yang menabrak kedua korban hingga tewas.
“Untuk dua sopir sudah kami titipkan di tahanan Polres Kotabaru, dan prosesnya dalam tahap penyidikan,” ujar Kasat Lantas Iptu Kukuh Supriandoko, kepada bakabar.com, Kamis (8/15) sore.
Meski menahan keduanya, Kukuh bilang pihaknya belum bisa menetapkan status tersangka.
“Sebelum sejumlah pihak dimintai keterangan, lalu gelar perkara, kita belum bisa meningkatkan status keduanya,” papar Kukuh.
Kronologis kecelakaan maut yang menimpa guru dan murid di Kelumpang Hilir sebelumnya juga telah diungkap Kukuh.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:
Kecelakaan terjadi pada Selasa (4/1) kemarin. Butuh satu hari lamanya bagi media ini mencari tahu ihwal kronologi insiden di siang bolong itu dari kepolisian.
Terungkap jika satu korban tewas merupakan seorang pelajar SMP, berinisial ASR.
ASR warga Desa Tegalrejo, Kelumpang Hilir.
Seorang korbannya lagi merupakan seorang guru SD 2 di Tegalrejo berinisial NH (36).
Insiden yang merenggut nyawa keduanya, rupanya terjadi di waktu dan lokasi yang berbeda. Sejauh ini polisi belum menemukan adanya keterkaitan insiden beruntun itu.
Iptu Kukuh menjelaskan insiden pertama terjadi di jalan poros Tarjun, Desa Serongga sekitar pukul 12.30.
Siang itu kecelakaan berawal saat sebuah pikap Daihatsu Grandmax putih melaju dari arah Tegalrejo menuju Tarjun, dikemudikan SN.
Di tengah perjalanan, pikap melintasi jalan tanjakan yang terdapat jalan rusak di sisi kiri.
Sejurus itu pengemudi berupaya menghindari jalan rusak. Pergerakan mobil pun melebar ke sisi kanan jalan.
Secara bersamaan, datang sebuah motor Honda Revo hijau yang ditumpangi ASR berboncengan dengan teman sekolahnya berinisial SPS.
Melihat mobil pikap di depannya SPS terkejut hingga terjatuh. Tabrakan pun terjadi.
Tulang kanan SPS patah tulang tangan, demikian dengan bahu sebelah kirinya. Ia sempat menjalani perawatan di RSUD Pangeran Jaya Sumitra Kotabaru.
Sedang benturan keras itu membuat rekannya ASR luka berat di bagian dalam kepala. Keluar darah dari telinga, hidung, mulut. Nahas, ASR tewas di tempat.
Sejam berselang tepat pukul 13.15 kecelakaan juga terjadi di jalan poros Desa Tegalrejo, Kelumpang Hilir tepat depan markas Polsek setempat.
Insiden berawal saat mobil Suzuki pikap hitam yang dikemudikan SN melaju dari arah Cantung menuju Serongga, Kelumpang Hilir.
Ketika melintasi jalan lurus tiba-tiba pikap melaju ke sisi kanan jalan.
Secara bersamaan dari arah berlawanan datang sebuah motor Yamaha jenis Freego biru yang dikemudikan NH. Tabrakan pun terjadi.
Benturan keras membuat NH patah tulang bagian kaki kanan, tangan kanan, hingga luka robek di bagian kepala. NH juga meninggal di tempat siang itu juga.
Saat ini, pengemudi dua pikap tersebut telah diamankan di Mapolres Kotabaru.
"Beserta barang buktinya kami amankan untuk dimintai keterangan, dan proses hukum lebih lanjut," jelas Kukuh.