bakabar.com, BANJARMASIN – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalimantan Selatan tahun 2020 telah disahkan dalam sidang Paripurna DPRD Kalimantan Selatan, Senin (11/11). Dari hasil rapat Banggar yang dibacakan Wakil Ketua DPRD Kalsel Hj Karmila menyampaikan APBD murni tahun 2020 naik 6,65 persen atau dari Rp6,5 triliun menjadi Rp6,9 triliun di banding tahun 2019.
“Sumber kenaikan itu dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) 4,20 persen dan distribusi daerah sebesar 18,99 persen,” kata Karmila membacakan laporannya.
Walau alami kenaikan, jumlah pendapatan tidak sebanding dengan total anggaran belanja daerah sebesar Rp 7,3 triliun. Dengan rincian belanja langsung sebesar Rp3,3 triliun dan belanja tidak langsung Rp3,9 triliun dari seluruh belanja daerah.
Dalam rapat paripurna yang hanya di hadiri 39 orang dari 55 orang anggota dewan, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota banggar dan DPRD Kalsel.
Dia juga berjanji akan mengoptimalkan semua sumber dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
“Diharapkan APBD mampu dorong pertumbuhan ekonomi, mendukung upaya pengentasan kemiskinan, penguatan ketersediaan infrastruktur dasar, pengurangan ketimpangan antar wilayah dan tata kelola pemerintahan yang bersih,” kata H Sahbirin Noor.
Sebelunya, para anggota Banggar mengaris bawahi soal sumber pendapatan daerah. Pimpinam Banggar menyebutkan supaya pemerintah daerah lebih kreatif dan komitmen supaya bisa meningkatkan lagi sumber pendapatan daerah yang lain.
Dewan juga menyinggung soal peranan BUMD yang dinilai masih punya celah meningkatkan pendapatan.
Baca Juga: Trauma, Gadis Muda di Banjarbaru Ngaku Dipukul hingga Dibanting Rekannya Sendiri
Baca Juga: Akhir 2019 ditargetkan Rampung, Pembangunan Jalan Tol Banjarbaru-Batulicin Tersisa Jembatan
Baca Juga: BBM Subsidi Sering Langka di Kalsel, Hiswana Migas: Timpang dengan Jawa
Baca Juga: Formasi CPNS di HST Segera Keluar, Bupati: Jangan Percaya Calo!
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
