Pemprov Kalsel

Dinkes Temukan 7.556 Kasus Baru Pengidap TBC di Kalsel

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menemukan sebanyak ribuan kasus baru pengidap penyakit Tuberkulosis (TBC).

Featured-Image
Tak hanya kaum pria, TBC juga menyerang kaum hawa di Banjarmasin. Foto ilustrasi: Antara

bakabar.com, BANJARMASIN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menemukan sebanyak ribuan kasus baru pengidap penyakit Tuberkulosis (TBC).

Jumlahnya kata Kepala Dinkes Kalsel, dr Djauddin sebanyak 7.556 kasus baru pengidap penyakit TBC.

Ia menjelaskan ribuan kasus yang baru ditemukan tersebut sesuai penelusuran pada 2022.

Djauddin menuturkan Pemprov Kalsel dengan Dinas Kesehatan kabupaten/kota menelusuri pengidap penyakit TBC yang berpotensi serius mempengaruhi paru tersebut, karena terindikasi banyak yang belum terdeteksi.

"Sebab targetnya sebanyak 16.080 kasus ditemukan di Kalsel," papar Diauddin.

Djauddin mengungkapkan penanganan kasus penyakit TBC ini dilakukan serius, karena berdasarkan Indonesia menduduki nomor dua terbanyak kasus TBC di dunia setelah India.

Karenanya, kata Diauddin, dunia melalui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menargetkan bebas penyakit TBC pada 2050.

"Indonesia juga berkomitmen mengeliminasi TBC pada tahun 2030," ujarnya.

Untuk mencapai ini, ungkap Diauddin, tentunya tidak bisa dilakukan instansi kesehatan milik pemerintah saja, namun juga dari swasta untuk sama-sama mengatasi masalah penularan penyakit TBC ini.

Dia pun menghimbau bagi masyarakat yang keluarganya atau orang terdekatnya terindikasi mengidap penyakit TBC agar dibawa ke rumah sakit atau tempat kesehatan lainnya agar segera diobati.

Sebab, ucap dia, penyakit TBC bisa disembuhkan dengan pengobatan yang tepat sesuai yang dianjurkan dokter.

Diketahui, pasien dengan gejala aktif akan membutuhkan perjalanan pengobatan panjang yang melibatkan beberapa antibiotik.

Baca Juga: Respons IMI Kalsel Soal Rencana Pembangunan Sirkuit di Banjarbaru

Editor


Komentar
Banner
Banner