bakabar.com, MUARA TEWEH - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barito Utara (Barut), menurunkan tiga alat berat untuk penanganan dan perbaikan Jalan KM 34-Simpang Benangin, Selasa (14/3/2022).
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Barito Utara, M Iman Topik mengatakan tim Bina Marga Dinas PUPR pada hari ini (Selasa-red) telah melakukan pengupasan lumpur di areal kerusakan ruas KM 34 - Simpang Thamrin. “Rencana besok (Rabu) akan dilakukan penimbunan dan pemadatan di jalan tersebut," kata M Iman Topik, Selasa siang.
Dikatakan Kadis PUPR, selama pekerjaan pengupasan lumpur, pemadatan sampai dengan penimbunan, pihaknya mengerahkan 3 unit alat berat, yaitu ekscavator, bomag, dan greeder.
Sehari sebelumnya, Iman Topik menjelaslan sedang dilakukan pengukuran dan penandaan untuk spot dan lokasi yang akan ditangani pada ruas KM 34-Simpang Thamrin-Benangin.
Pembangunan jalan di Kecamatan Teweh Timur yang masuk anggaran 2023, yakni preservasi jalan negara KM 34 - Simpang Benangin, Simpang Thamrin - Trans Liju - Benangin V, dan Simpang Trans Jamut - Trans Jamut. Dananya bersumber dari DAK non Tematik Rp17.280.868.000.
Penanganan ruas Jalan KM 34 - Simpang Thamrin - Simpang Benangin tahun 2023 dengan panjang efektif 2.870 meter. Jenis penanganan penimbunan agregat B, agregat A, dan pengaspalan. Dana yang digelontotkan Rp17.280.868.000.
Kadis PUPR juga mengharapkan selama perbaikan jalan ini, partispasi warga masyarakat khususnya pengguna jalan baik roda empat dan roda enam agar bisa membatasi angkutannya supaya jalan tersebut tidak mengalami kerusakan kembali.
“Diharapkan kepada warga masyarakat setempat agar bersama-sama menjaga dan merawat jalan yang setiap hari digunakan warga untuk beraktifitas agar tidak cepat rusak dan jalan bisa bertahan lama. Sehingga akses masyarakat dalam menggunakan jalan bisa aman dan lancar tanpa ada kerusakan saat melintas jalan tersebut," kata Kadis PUPR M Iman Topik.
Seperti diberitakan sebelumnya saat masuk musim hujan, kerusakan di ruas Jalan KM 34 - Simpang Benangin semakin parah. Bahkan ada 1 titik dengan kubangan lumpur sedalam sekitar 0,5 meter. Titik kerusakan berasa di antara KM 34 - KM 38, serta KM 42 - KM 49.
