bakabar.com, BARABAI - Kabut asap yang melanda di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) terlihat semakin menebal, akibatnya jarak pandang berkurang hingga hanya berkisar satu kilometer.
Meski demikian berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) HST belum ada ditemukan masyarakat yang terkena penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Namun berdasarkan indeks standar pencemaran udara (ISPU) di HST sudah mendekati level tidak sehat.
“Kami terus mewaspadai dengan melakukan sosialisasi dan imbauan ke sekolah dan desa serta membagikan masker secara gratis. Kami juga mengimbau di musim kabut asap ini agar jangan membawa anak bayi ke luar rumah, karena justru anak-anak yang nantinya mudah terserang penyakit ISPA,” ucap Kepala Dinkes HST, Drg. Kusudiarto mewakili Pemerintah Kabupaten HST, Kamis (12/09).
Rencananya, lanjut Kusudiarto, Dinkes akan turun ke jalan pada Jumat (13/09) esok untuk membagikan masker gratis kepada masyarakat.
Yang menjadi perhatian dan harus diwaspadai di tengah kemarau ini, terang Kusudiarto, pihaknya fokus pada pengendalian penyakit diare.
“Untuk menghindari diare ada beberapa hal bisa kita lakukan seperti rajin mencuci tangan, terutama sebelum dan setelah makan, mengonsumsi makanan yang sudah dimasak dan minum air yang sudah direbus,” kata Kusudiarto.
Sementara terkait atas adanya kabut asap sekarang ini, Sekda HST, HA Tamzil, meminta seluruh masyarakat dan stakeholder terkait untuk bersama-sama mengatasinya.
“Atas nama Pemkab HST, kami menghimbau agar jangan membakar lagi jika membuka lahan pertanian, karena kabut asap sudah mulai pekat di wilayah kita,” kata Tamzil.
Dia juga menghimbau agar masyarakat menjaga rumahnya agar tidak terjadi kebakaran.
“Sebelum bepergian atau tidur agar mencek peralatan elektronik dan kompor di rumah,” tutup Tamzil.
Baca Juga:Kalsel Diteror Kabut Asap, Wakapolri Minta Pemda Proaktif
Baca Juga:Kabut Asap Semakin Tebal,BPBD Barut Bagikan 10 Ribu Masker
Reporter: HN Lazuardi
Editor: Aprianoor