bakabar.com, BANJARBARU – Ribuan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik negeri maupun swasta di Kota Banjarbaru divaksinasi perdana, Senin (13/9).
Adapun lokasi vaksinasi hari ini di SMPN 5 Banjarbaru. Dimana untuk pesertanya selain dari SMPN 5 juga ada dari SMP Sanjaya, Robbani dan Qardhan Hasanah yang jika ditotal ada sekitar 1000 pelajar.
Sedangkan untuk vaksinasi Selasa (14/9) besok, dilaksanakan di SMPN 3 dengan peserta dari SMPN 3, SMPN 13 dan SMPN 12. Dan dilaksanakan di SMPN 4 Landasan Ulin. Dimana jika ditotalkan, pelajajar yang mengikuti vaksinasi besok juga sekitar 1000 orang.
Vaksinasi perdana untuk pelajar Banjarbaru ini merupakan pemberian dari Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI. Yang mana, BPP Hipmi sendiri mengalokasikan total 40 ribu vaksin untuk Kalsel.
Oleh karenanya, Ketua Umum BPP HIPMI Mardani H. Maming (MHM) memantau langsung pelaksanaannya hari ini. Tentunya dengan ditemani Wali Kota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin beserta jajarannya.
“Sekarang kita fokus kepada wilayah di luar Jawa dan Bali, salah satunya di Kalsel. Di Kalsel saya dari BPP Hipmi memfokuskan lebih dari 40.000 ribu vaksin. Hari ini di Banjarbaru vaksin khusus untuk pelajar, besok di Banjarmasin,” ujar MHM.
Terpantau bakabar.com, MHM bersama Pejabat Pemkot Banjarbaru memantau pelaksanaan vaksinasi pelajar ini mulai dari tempat Screening hingga penyuntikan vaksin Covid-19.
“Awalnya deg deg-an, tapi kan ditemani orang tua jadi ngerasa aman aja, terus didatangi pejabat, dilihatin mereka jadi diberani beraniin,” ujar Dea salah satu pelajar yang divaksin hari ini.
Senada dengan Dea, siswa lainnya juga demikian. “Disuntik sih ga takut, cuma didatangi pejabat jadi waw aja, ga kenal sama mereka cuma sering lihat fotonya di jalan – jalan,” timpal pelajar lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, M. Aswan menerangkan bahwa vaksinasi perdana untuk pelajar ini disambut antusias para siswa.
Bukan hanya para siswa, Disdik pun menyambut antusias, sebab setelah PPKM Banjarbaru turun level, sebut Aswan, pihaknya segera mengusulkan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM.
“Setelah ada pengumuman (PPKM diperpanjang atau tidak) tanggal 20 itu, kalau memang kita turun level, maka akan kita usulkan kepada Wali Kota untuk segera melakukan PTM Terbatas,” ujarnya.
Tentu, itu setelah seluruh pelajar mendapatkan vaksinasi Covid-19.