Kalsel

Dihantam Gelombang Tinggi, Lima Pemancing di Kotabaru Tenggelam

apahabar.com, KOTABARU – Sebuah perahu yang ditumpangi lima orang pemancing tenggelam akibat dihantam gelombang tinggi, Minggu…

Featured-Image
Perahu yang ditumpangi lima orang pemancing tenggelam. Foto-Koes Adi for apahabar.com

bakabar.com, KOTABARU – Sebuah perahu yang ditumpangi lima orang pemancing tenggelam akibat dihantam gelombang tinggi, Minggu (11/7).

Informasi dihimpun bakabar.com, insiden itu terjadi sekitar pukul 13.20 Wita, di perairan pantai Sarang Tiung-Gedambaan, Kecamatan Pulau Laut Sigam.

Akibat insiden itu, lima orang berhasil menyelamatkan diri, melawan gelombang tinggi dengan cara berenang ke bibir pantai.

Namun, satu orang dikabarkan terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena lemas, terlalu banyak tertelan air laut.

Saat itu, tim gabungan yang sedang melakukan pengamanan di kawasan Festival Budaya Sa Ijaan, dengan cepat melakukan pertolongan terhadap para korban.

Kasat Polair Polres Kotabaru, Iptu Koes Adi Dharma membenarkan adanya insiden itu. Namun, dipastikannya tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

“Ada lima orang pemancing. Siang tadi perahunya dihantam gelombang tinggi,” ujar Koes Adi, dikontak bakabar.com, Minggu sore.

Menurutnya, peristiwa itu terjadi saat lima orang pemancing berangkat dari rumah menggunakan mobil Fortuner.

Rombongan, lantas singgah di kawasan Sarang Tiung, menunggu kapal perahu, selama satu jam.

Selanjutnya, kelimanya berangkat menggunakan perahu menuju kawasan bagan. Tujuannya untuk memancing ikan.

Selang beberapa saat, tiba-tiba gelombang disertai angin kencang menghampiri mereka.

Lantaran kondisi tidak memungkinkan, rombongan pun sepakat untuk balik kanan, kembali ke perairaian Sarang Tiung.

Namun demikian, di tengah perjalanan, rombongan kembali dihantam berkali-kali gelombang tinggi, hingga akhirnya perahu mereka tenggelam.

“Nah, di situ para korban pun berusaha menyelamatkan diri. Berenang ke tepi pantai, lalu diselamatkan tim gabungan,” terang Kasat.



Komentar
Banner
Banner