Dibayangi Ancaman Resesi 2023, Begini Ekonomi Kalsel di Mata Pengamat

Di tengah bayang-bayang ancaman resesi 2023, pengamat perekonomian, Ahmad Yunani mengatakan Kalsel masih aman.

Featured-Image
Sektor batu bara tetap jadi andalan penopang ekonomi Kalsel. Foto-dok

bakabar.com, BANJARBARU - Di tengah bayang-bayang ancaman resesi 2023, ekonomi Kalimantan Selatan (Kalsel) masih menjadi tanda tanya.

Apakah ekonomi Kalsel turut terdampak atau tidak. Namun jika melihat pertumbuhan ekonomi Kalsel terdapat tren cukup baik.

Melihat itu, pengamat perekonomian, Ahmad Yunani mengatakan Kalsel masih aman meski dibayangi ancaman resesi 2023.

Di mata Yunani, hal itu dapat dipastikan. Dilihat dari data perekonomian Kalsel, kata dia, tumbuh pada 2021 sebesar 2,7 persen.

Untuk tahun ini diperkirakan ekonomi Kalsel mampu tumbuh 5,4 persen dengan inflasi 7,2 persen yang dipicu oleh kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

"Aman karena ketahanan pangan, sektor perdagangan dan sektor UMKM ekonomi kreatif masyarakat," ujarnya kepada bakabar.com, belum lama ini.

Dijelaskannya, kontribusi sektor pertambangan dari Kalsel terhadap nasional sebesar 35 persen dari 85 persen kontribusi produksi batubara nasional, jadi sangat dominan berpengaruh terhadap perekonomian daerah.

Tak hanya itu, sektor perkebunan sawit Kalsel yang mencapai luasan 500.000 ha, juga berkontribusi besar pula bagi perekonomian daerah dan nasional.

"Namun seiring waktu harus ada pengembangan ekonomi sektor lainnya seperti penguatan food state sebagai pintu gerbang IKN, pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar perekonomian masyarakat makin kuat dengan perekonomian berkelanjutan," terangnya.

Ditambahkannya, dampak global dan resesi hanya memperlambat pertumbuhan ekonomi sedangkan lapangan kerja dan usaha masih terbuka. 

"Fundamental ekonomi masyarakat cukup kuat hanya yg diantisipasi masalah bencana seperti banjir dan lain -lain," tuntasnya.

Baca Juga: Cegah Resesi Ekonomi 2023, Ekonom Dorong Kalsel Benahi UMKM dan Wisata!

Editor


Komentar
Banner
Banner