bakabar.com, MARABAHAN – Menghindari kerumunan jemaah, sejumlah mesjid di Marabahan, Barito Kuala, menggunakan trik khusus dalam menggelar salat idulfitri, Minggu (24/5).
Sekalipun sudah dianjurkan tetap di rumah seiring pandemi Covid-19 dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sejumlah mesjid tetap menggelar salat idulftri.
Kendati demikian, panitia mesjid tidak mengabaikan begitu saja protokol pencegahan. Selain posisi antar jemaah yang diberi jarak cukup lebar, isi khutbah juga dibikin sesingkat-singkatnya.
Juga dilakukan trik tertentu guna menghindari kehadiran jemaah yang lebih banyak. Seperti di Mesjid Al Anwar Marabahan, salat dilakukan lebih pagi.
“Salat dimulai sekitar pukul 06.15 Wita, sehingga mayoritas hanya dihadiri warga sekeliling mesjid. Setelah khutbah sekira 5 menit, jemaah langsung pulang,” jelas Syahrani, salah seorang jemaah.
Oleh karena dilaksanakan terlalu pagi, beberapa jemaah harus putar balik lantaran datang terlambat.
Sementara tidak sedikit pula warga yang memilih salat ied berjamaah bersama tetangga terdekat satu gang, kompleks maupun keluarga besar.
Kendati di rumah, bukan berarti salat ied dilakukan seadanya. Seperti keluarga besar H Sumarjo yang sengaja mendatangkan khatib untuk menyampaikan khutbah singkat.
“Untuk menghidupkan syiar, khatib dan muazin didatangkan khusus. Kebetulan mereka juga tetangga dekat,” papar Jali Rahman, perwakilan keluarga.
Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Syarif