bakabar.com, BANJARMASIN – Dalam suasana Iduladha 1440 Hijriah, Gubernur H Sahbirin Noor mengharapkan pemindahan ibu kota baru jatuh ke Kalimantan Selatan (Kalsel).
Hal tersebut menyikapi janji Presiden RI, Joko Widodo yang akan menentukan lokasi pemerintah ibu kota baru, penganti DKI Jakarta pada Agustus ini.
Pilihannya antara lain Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalsel. Namun banyak kalangan dua provinsi tetanggan Kalsel itu lebih berpeluang besar terpilih.
“Bulan Agustus, mudahan-mudahan saja Kalsel,” ujar Paman Birin sapaan akbar Sahbirin Noor.
Meski demikian, Paman Birin tetap menyerahkan keputusan pemilihan ibu kota baru tersebut sepenuhnya ke tangan Jokowi. Apa pun keputusannya nanti, ia pun tak mempermasalahkannya. “Bagi kita, mau di manapun ibu kota negara silahkan saja,” bebernya.
Yang jelas, lanjutnya aktivitas di Kalsel pasti sangat sibuk dengan persoalan pemerintahan ibu kota baru. “Pasti sibuk, nanti ada istilah wartawan ibu kota, bukan daerah lagi,” ungkap Paman Birin sembari bercanda.
Menurutnya lagi, dalam proses kajian perpindahan ibu kota baru ini tidak semudah membalikan telapak tangan.
Sebab sejak dua tahun lalu, pihaknya telah mengusulkan 2 lokasi alternatif ketika Kalsel ditunjuk jadi alternatif ibu kota baru.
Lokasi tersebut merupakan yang terbaik, berdasarkan hasil pengamatan tim Pemprov Kalsel. “Jadi silahkan tim dari pusat mengkajinya, evaluasi dan memilih antara itu,” katanya.
Wacana tersebut kerap digulirkannya melalui sambutan maupun pertemuannya dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Baca Juga: Gubernur Kaltim: Pemindahan Ibu Kota untuk Kebutuhan Bangsa
Baca Juga: Soal Pemindahan Ibu Kota, Gubernur Kaltim: Jangan Ada Kepentingan Politik
Baca Juga: Kalsel Siap 'Sulap' Eks Tambang Jadi Ibu Kota Baru
Baca Juga: Gubernur Kaltim ke Jakarta Hari Ini, Kalsel Pasrah Soal Ibu Kota?
Baca Juga: MUI Kalteng: Pemindahan Ibu Kota Harus Wujudkan Masyarakat Madani
Baca Juga: Akademisi Optimis Kaltim Terpilih Sebagai Ibu Kota
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin